Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Review Artikel: Spektrum Tanaman di Indonesia Sebagai Pengawer Pangan Alami Sukanda, Meira Dini; Kusuma, Sri Agung Fitri
Farmaka Vol 21, No 2 (2023): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v21i2.46803

Abstract

Tanaman-tanaman yang memiliki potensi sebagai pengawet alami biasanya mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan, minyak atsiri yang memiliki mekanisme kerja sebagai antimikroba dan antioksidan. Pengawet alami lebih aman dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pengawet sintetik yang banyak menimbulkan masalah kesehatan. Dari ke 23 tanaman yang telah diteliti oleh para ahli terdapat 4 tanaman yang memiliki potensi paling baik sebagai pengawet pangan alami.  Karena memiliki konsentrasi rendah dengan waktu simpan yang panjang, tidak toksik, dan memiliki spektrum antimikroba yang luas. Adapun ke 4 tanaman tersebut diantaranya adalah tanaman Nimba (Azadirachta indica A. Juss) sebagai pengawet buah tomat, tanaman Putri malu  (Mimosa pudica L) sebagai pengawet ikan dan daging, tanaman Dewandaru (Eugenia uniflora L) sebagai pengawet tahu, dan Sirih (Piper betle L) sebagai pengawet bakso.Kata kunci: Pengawet, Alami, Mikroorganisme
Terapi Dislipidemia: Tanaman Penghambat HMG-CoA Reduktase Oktavelia, Wanda; Kusuma, Sri Agung Fitri
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 2, No 3 (2022): IJBP (Desember)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v2i3.41376

Abstract

HMG-CoA reduktase merupakan enzim yang dapat mengkatalisis HMG-CoA menjadi mevalonate yang diperlukan dalam biosintesis kolesterol. Dengan demikian, penghambatan terhadap enzim HMG-CoA reduktase merupakan mekanisme target obat yang efektif untuk mengatasi dislipidemia. Selama ini, pengobatan dislipidemia dilakukan dengan pemberian obat golongan statin secara rutin. Namun, obat golongan ini diketahui memiliki efek samping yang merugikan pada pemakaian jangka panjang seperti nyeri otot dan bahkan dapat mencetuskan terjadinya penyakit diabetes mellitus dan kondisi hepatotoksik. Oleh karena itu, diperlukan terapi komplemen menggunakan herbal yang dinilai penggunaannya lebih aman. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menelusuri berbagai jenis tanaman yang memiliki kemampuan menghambat HMG-CoA reduktase yang serupa dengan kemampuan statin. Dari hasil penelusuran diperoleh berbagai tanaman yang memiliki aktivitas sebagai penghambat HMG-CoA reduktase yang dapat digunakan sebagai terapi komplemen dislipidemia dengan rentang penghambatan sebesar 55-98,5% melalui uji in vivo, in vitro, dan in silico. Di antara tanaman tersebut, yang paling efektif adalah Ficus virens W.T.Aiton dengan penghambatan sebesar 98,5%. Jadi, tanaman ini dapat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antidislipidemia alami.
PELATIHAN BERBASIS WIRAUSAHA PADA MURID SMK KEPERAWATAN MELALUI PEMBUATAN PRODUK INHALASI ANTITUBERKULOSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Kusuma, Sri Agung Fitri; Fadhlillah, Muhammad; Rostinawati, Tina; Rahayu, Driyanti
Dharmakarya Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.43032

Abstract

Soft skill dan ketrampilan yang dimiliki oleh siswa SMK keperawatan Baabul Kamil yang kompeten dapat menjadi peluang besar untuk membuka wirausaha baru yang berkontribusi di bidang kesehatan. Pada kegiatan pengabdian ini, siswa SMK dibekali dengan pelatihan pembuatan produk inhalasi antituberkulosis berbahan aktif minyak sereh dengan metode sederhana.  Produk yang dihasilkan ini dapat menginduksi para siswa untuk mampu melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan dalam memasarkan produk aromaterapi inhalasi antituberkulosis ini. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membentuk kemandirian ekonomi dan kualitas lulusan para siswa didik SMK Baabul Kamil melalui peningkatan keterampilan dengan diperolehnya produk inhalasi antituberkulosis serta meningkatnya kemampuan komunikasi siswa didik SMK Baabul Kamil jurusan keperawatan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas dalam memutus rantai penularan tuberkulosis. Metode program ini meliputi pre-test, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan, post test, pembuatan produk parfum padat antituberkulosis dan penyuluhan manajemen kewirausahaan. Hasil yang diperoleh adalah didapatkan data tingkat pengetahuan siswa SMK tentang penyakit tuberkulosis dan pemantauan pengobatannya yaitu 55,56% berpengetahuan baik dan 44,44% berpengetahuan cukup. Data ini menunjukkan bahwa keberhasilan sistem pengajaran di SMK Baabul Kamil dalam pengajaran pengetahuan dasar kesehatan secara umum. Setelah diadakan penyuluhan khusus tentang tuberkulosis, tingkat pengetahuan siswa meningkat menjadi menjadi 83,33% berpengetahuan baik dan 16,67% berpengetahuan cukup. Antusiasme siswa SMK Baabul Kamil dalam pelatihan pembuatan produk parfum padat juga sangat tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa bekal ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMK ini meningkat dan mampu menginduksi peminatan siswa untuk membuatnya secara mandiri untuk meniti kewirausahaan secara dini.
EDUKASI PENGGUNAAN PIGMEN TANAMAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN PELAJAR SMA TERHADAP MATERI TITRASI ASAM BASA DI DESA BABAKAN KAB.CIREBON Hasanah, Aliya Nur; zuhrotun, ade; Pratiwi, Rimadani; Kusuma, Sri Agung Fitri; Rahayu, Driyanti
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.41574

Abstract

Kegiatan edukasi penggunaan pigmen tanaman sebagai indikator asam basa pada titrasi asam basa dan cara ekstraksinya telah dilakukan di SMA yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dengan tahapan pre-test untuk mengetahui baseline pengetahuan siswa terkait indikator asam basa dan pigmen, dilanjutkan dengan edukasi dan diakhiri dengan post test menggunakan materi yang sama dengan pre-test Pre-test dilakukan untuk mengukur pengetahuan SMA terkait pigmen, cara ekstraksi dan penggunaannya sebagai indikator asam basa dengan memberikan 4 pertanyaan dasar, terhadap 136 peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dengan metode ceramah menggunakan slide Powerpoint disertai demo dalam bentuk video dan tanya jawab, setelah itu dilanjutkan dengan post test dengan menggunakan pertanyaan yang sama, dimana 55,88% mengalami peningkatan, 43,38% mengalami hasil yang tetap, dan 0,7% yang menurun. Hasil analisis terhadap hasil post test dan kuesioner sesudah kegiatan menunjukkan para siswa mampu beradaptasi terhadap sistem pembelajaran dari tim pelaksana kegiatan PPM, yang artinya siswa mampu mengembangkan pengetahuannya, belajar dari pengalaman sebelumnya (pre-test) serta adanya informasi tambahan dari materi yang diberikan oleh tim pelaksana PPM selama edukasi dan diskusi.
In-Silico Studies of Musa balbisiana Colla with Proteins Promoting Antibiotic Resistance in Bacterial and Fungal Pathogens Ramdhani, Danni; Kusuma, Sri Agung Fitri; Kusmiati, Meti
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v11i2.54464

Abstract

Fruit of klutuk banana (Musa balbisiana Colla) has been used by Indonesian people to stop the diarrhea caused by the effect of dysentery and also fungal infections of the skin. In this study, we used molecular docking methods to investigate the mechanism of inhibition of their main bioactive compounds cholesta-5,7-dien-3beta-ol, cycloartenol, cyclomusalenone and were compared with the native ligand (the control drugs: amphotericin B, erythromycin and fluconazole) against the proteins responsible for antibiotic resistance in bacterial and fungal pathogens. The target receptor that plays a role were cytochrome P450 14-alpha-sterol demethylase (CYP51), N-myristoyl transferase (NMT), and penicillin-binding protein 3 (PBP3). Swiss ADME servers were used for the determination of Lipinski rule of 5, and drug-likeness prediction respectively, whereas, admetSAR and Protox-II tools were used for toxicity prediction. Cyclomusalenone performed the best binding affinity value -6.0, -8.5, and -6,1 (kcal.mol-1) compared than the control drugs (amphotericin B, erythromycin, and fluconazole). All the bioactive compounds are non-carcinogenic and non-cytotoxic by nature, and they all conform to the Lipinski rule. Based on these data, we recommend predicting the targets of bioactive compound for testing antifungal activity in vitro and in vivo.
Kefir: Minuman Fermentasi dengan Manfaat Antibakteri Kurniawan, Kurniawan; Milanda, Tiana; Fitri Kusuma, Sri Agung
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Global Farmasi
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i1.97

Abstract

Kefir susu adalah minuman fermentasi yang diperoleh melalui inokulasi susu dengan butiran kefir yang mengandung simbiosis bakteri asam laktat, asam asetat, dan ragi. Proses fermentasi ini menghasilkan beragam senyawa bioaktif seperti asam organik, etanol, karbon dioksida, dan peptida antimikroba yang memiliki aktivitas antibakteri signifikan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kefir susu mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri kefir susu disebabkan oleh kombinasi efek dari pH yang rendah, produksi senyawa antimikroba, dan keberadaan mikroorganisme probiotik. Selain itu, konsumsi kefir susu secara rutin diketahui dapat memperkuat sistem imun, menjaga keseimbangan mikrobiota usus, serta meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Dengan sifat fungsional dan terapeutiknya, kefir susu memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai minuman kesehatan alami dengan manfaat antibakteri yang menjanjikan.
Antibacterial Effect of Ethanol Extracts of Murraya paniculata Leaves, Smallanthus sonchifolius Leaves, Apis trigona Honey, and their Combination Against Staphylococcus epidermidis Kusuma, Sri Agung Fitri; Herawati, Irma Erika; Nugrahaningtiyas, Felika
Chimica et Natura Acta Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v13.n2.55483

Abstract

Several studies have reported that combining plant extracts may enhance their efficacy against specific bacterial infections. This study aimed to analyze the antibacterial interaction of ethanol extracts of Murraya paniculata leaves, Smallanthus sonchifolius leaves, Apis trigona honey, and their combinations against Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, as each component has shown individual antibacterial activity against this bacterium. The antibacterial interactions of the test materials, both individually and in combination, were evaluated using the agar diffusion method with clindamycin phosphate as the standard antibiotic. The minimum inhibitory concentration (MIC) of the most potent extract was determined through the microdilution method according to the Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) guidelines, while the minimum bactericidal concentration (MBC) was assessed via subculture on solid media. Among all tested substances, the S. sonchifolius leaf extract exhibited the highest antibacterial activity, with similar MIC and MBC values ranging from 15.625 to 31.25 mg/mL. Interaction tests revealed a significant difference, showing that the combination of all three agents had an antagonistic effect, whereas the combination of both leaf extracts produced a synergistic antibacterial effect. However, the inhibitory effect of the combination was not greater than that of the yacon extract alone. In conclusion, S. sonchifolius leaf extract demonstrates strong potential as a single antibacterial agent against S. epidermidis.