SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri dilakukan untuk melihat dan memeriksa adanya benjolan atau masalah lain. Studi Penyakit Tidak Menular tercatat 53,7% masyarakat Indonesia tidak pernah melakukan SADARI Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh praktik SADARI dengan metode peer group education terhadap perubahan perilaku sadari pada remaja di Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen yang bersifat one group pretest-post test design. Sampel yang di ambil dengan teknik proportioned random sampling sejumlah 53 responden. Variable independent adalah praktik SADARI dengan metode peer group education, sedangkan variable dependent adalah perilaku SADARI. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis adanya perbedaan digunakan uji wilcoxon dengan signed rank test 0,05. Hasil penelitian sebelum dilakukan praktik SADARI menggunakan metode peer group education responden sebanyak 51 orang (96,2%) melakukan praktik SADARI dalam kategori tidak tepat, kemudian setelah dilakukan praktik SADARI menggunakan metode peer group education sebagian besar responden yakni sebanyak 33 orang (37,7%) telah memiliki kemampuan praktik SADARI dalam kategori tepat. Hasil analisa data menggunakan uji willcoxon ada pengaruh praktik SADARI dengan metode peer group education terhadap perubahan perilaku SADARI (p value =0,000 < α = 0,05) pada remaja di Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pratik SADARI dengan metode peer group education terhadap perubahan perilaku SADARI di Pesantren Baitul Al Jahra Magetan. Diharapkan untuk lebih memperluas pengetahuan tentang kanker payudara agar dapat menumbuhkan kesadaran untuk melakukan praktik SADARI sehingga mampu mendeteksi secara dini gejala kanker payudara.Kata Kunci : SADARI; Metode Peer Group Education.
Copyrights © 2023