Proses penjernihan air di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah langkah kritis untuk memastikan operasi yang efisien dan ramah lingkungan. Proses ini dimulai di Water Treatment Plant (WTP) dengan tahap awal di purifier water tank. Pada tahap ini, bahan kimia seperti Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Polyacrylamide (PAM) sering digunakan untuk mengatasi kekeruhan dan memurnikan air. Namun, penggunaan PAC dan PAM dalam penjernihan air di PLTU tidak selalu mengikuti standar tetap operasional. Operator di lapangan sering menginjeksikan larutan berdasarkan pengamatan visual terhadap kondisi air sungai saat itu. Penggunaan yang tidak optimal atau dosis yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, seperti pH air yang menjadi asam akibat penggunaan PAC yang berlebihan. Oleh karena itu, metode koagulasi-flokulasi diterapkan untuk proses penjernihan, menggunakan alat hot plate magnetic stirrer. Penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan PAC dan PAM terhadap nilai pH dan kekeruhan (turbidity) air di purifier water tank serta dampak dari dosis yang digunakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024