Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Chemical Poly Alumunium Chloride (PAC) dan Polyacrylamide (PAM) terhadap Proses Penjernihan Air di Purifier PLTU Tanjung Enim PT. BEST 3 x 10 MW Abdul Ghony, Muhammad; Jessika; Hariyadi, Asful
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 3 (2024): April : Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i3.26

Abstract

Proses penjernihan air di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah langkah kritis untuk memastikan operasi yang efisien dan ramah lingkungan. Proses ini dimulai di Water Treatment Plant (WTP) dengan tahap awal di purifier water tank. Pada tahap ini, bahan kimia seperti Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Polyacrylamide (PAM) sering digunakan untuk mengatasi kekeruhan dan memurnikan air. Namun, penggunaan PAC dan PAM dalam penjernihan air di PLTU tidak selalu mengikuti standar tetap operasional. Operator di lapangan sering menginjeksikan larutan berdasarkan pengamatan visual terhadap kondisi air sungai saat itu. Penggunaan yang tidak optimal atau dosis yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, seperti pH air yang menjadi asam akibat penggunaan PAC yang berlebihan. Oleh karena itu, metode koagulasi-flokulasi diterapkan untuk proses penjernihan, menggunakan alat hot plate magnetic stirrer. Penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan PAC dan PAM terhadap nilai pH dan kekeruhan (turbidity) air di purifier water tank serta dampak dari dosis yang digunakan.
Optimalisasi Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan Penambahan Proses Biofilter Anaerob Aerob pada PLTU Tanjung Enim 3 X 10 MW PT. BEST Abdul Ghony, Muhammad; Ario Sandy; Putra Putra; Asful Hariyadi
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i2.16

Abstract

Air merupakan salah satu bagian penting dalam proses penunjang dunia industri, salah satunya adalah industri pembangkit listrik dimana air digunakan dalam rumah tangga seperti mushola, toilet, dan lain-lain. PLTU mempunyai instalasi pengolahan air yang disebut Water Treatment Plant (WTP). Air yang dihasilkan dari WTP digunakan sebagai air proses, domestik dan hidrant dalam proses kerja PLTU. Limbah cair PLTU TE 3X10 MW (PT. BEST) operasional berasal dari proses blowdown boiler, seluruh peralatan WTP dan pencucian atau backwashing (dengan atau tanpa bahan kimia). Sedangkan limbah domestik berasal dari hasil aktivitas manusia contohnya adalah air tinja, air sabun, dan lain lain. Limbah PLTU dan air industri mengandung sejumlah padatan dan partikel, baik yang terlarut maupun yang mengendap. PLTU TE 3X10 MW, limbah industri dan domestik kini ditampung di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium WTP PLTU TE 3X10 MW menunjukkan bahwa limbah operasional dan domestik yang dihasilkan PLTU mengandung bahan pencemar yang melebihi baku mutu yaitu fosfat (PO4). Metode pada penelitian penurunan bahan pencemar ini adalah Biofilter Aerob dan anaerob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar pencemar keseluruhan dari indikator dengan efisiensi dampak paling jelas terlihat pada kadar fosfat sebesar 68%.