Latar Belakang: Rokok dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan terhadap perokok dan perokok pasif. Asap rokok memiliki kandungan yang menimbulkan ancaman, termasuk karbonmonoksida, tar, nikotin, radikal bebas, dan eugenol. Akibat dari kandungan berbahaya tersebut, dapat mempengaruhi komponen-komponen darah seperti, eritrosit dan trombosit. Efek yang disebabkan oleh paparan asap rokok dapat dicegah dengan pola hidup sehat atau menggunakan tanaman herbal untuk perawatan obat. Menggunakan bahan alami seperti daun salam adalah salah satunya. Tujuan penelitian adalah untuk memastikan bagaimana ekstrak daun salam mempengaruhi jumlah eritrosit, trombosit, dan masa perdarahan akibat paparan asap rokok.Metode: 20 tikus putih jantan digunakan dalam penelitian ini, dengan memakai rancangan acak lengkap dan 5 perlakuan kelompok. Kelompok negatif tanpa perlakuan selama 30 hari. kontrol positif diberikan 3 batang paparan asap rokok selama 30 hari, kelompok perlakuan 1,2, & 3 dipaparkan asap rokok (3 batang) dan ekstrak daun salam selama 30 hari (P1=62,5; P2=125; P3=250mg/kg BB). Tahapan dalam penelitian ini meliputi skrining fitokimia, pengamatan jumlah eritrosit, trombosit dan masa perdarahan. Pengamatan eritrosit dan trombosit menggunakan hematology analyzer sedangkan pengamatan masa perdarahan menggunakan metode tail bleeding. Uji Duncan dan Anova satu arah digunakan untuk menganalisis data.Hasil: Ekstrak daun salam memiliki efek pada jumlah eritrosit dengan nilai p=0,046. Ekstrak daun salam berpengaruh terhadap jumlah trombosit dengan nilai p=0,002. Ekstrak daun salam berpengaruh terhadap waktu masa perdarahan dengan nilai p=0,005.Kesimpulan: Dosis ekstrak daun salam yang optimal memperbaiki jumlah eritrosit, trombosit dan masa perdarahan adalah pada kelompok perlakuan 3 (P3) dosis 250 mg/kg BB.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023