Stroke hemoragik merupakan penyakit tidak menular (PTM) dan termasuk dalam gangguan neurologi yang disebabkan oleh perdarahan yang terjadi pada otak. Terapi musik memiliki efek terhadap status hemodinamik pada pasien koma, terutama pada pasien yang mengalami stroke. Terapi musik adalah intervensi yang memanfaatkan musik sebagai perantara untuk membantu orang untuk meningkatkan dan mempertahankan kesejahteraan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case report). Penelitian dilaksanakan di ruang ICU pada tanggal 29 April – 3 Mei 2024. Partisipan sejumlah satu pasien dengan diagnosa stroke hemoragik. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi terapi musik klasik menggunakan lembar status hemodinamik pasien yang meliputi Sp O2, respiratory rate (RR), heart rate (HR), tekanan darah, dan Mean Arterial Pressure (MAP). Hasil penelitian di dapatkan hasil rata-rata status hemodinamik pasien setelah diberikan intervensi terapi musik klasik memiliki dampak yang positif. Terjadi peningkatan rata-rata Sp O2 responden dari 97,5% menjadi 99%. Rata-rata respiratory rate pada responden menurun dari 34,5 kali permenit menjadi 29,5 kali permenit. Rata-rata heart rate dari responden menurun dalam rentang 93 kali permenit menjadi 89,2 kali permenit. Rata-rata tekanan darah pada responden menurun dalam rentang 157,5/87,5 mmHg menjadi 147,8/82,3 mmHg. Rata- rata MAP pada responden menurun dalam rentang dari 111 mmHg menjadi 104,5 mmHg. Terapi musik klasik dapat berpengaruh positif terhadap status hemodinamik pasien seperti saturasi oksigen (Sp O2), Respiratory rate (RR), Heart rate (HR), Tekanan darah, dan Mean Arterial Pressure (MAP) pada pasien dengan stroke hemoragik di ruang ICU.
Copyrights © 2024