Ulkus merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes melitus. Hilangnya sensasi pada kaki yang disebabkan oleh neuropati perifer merupakan salah satu gejala penyebab terjadinya ulkus. Ulkus yang tidak segera diatasi akan berkembang menjadi infeksi serius hingga amputasi. Sehingga hal ini membutuhkan kesadaran penderita diabetes melitus untuk selalu mengawasi adanya tanda-tanda yang menyebabkan terjadinya ulkus dan melakukan perawatan kaki untuk terhindar dari infeksi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui keterampilan penderita diabetes mellitus dalam mengimplementasikan protokol pengkajian dan perawatan kaki diabetik berbasis video berbahasa awam. Kegiatan dilaksanakan pada 20 Februari 2024 pada 30 penderita diabetes melitus di Teluk Keramat, Sambas, Kalimantan Barat. Metode kegiatan terdiri dari survei kelompok sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan mayoritas peserta berusia 56-65 tahun 15 (50%), jenis kelamin perempuan 19 (63%), lama menderita DM > 5 tahun 23 (76,67%) peserta, dan didapatkan bahwa nilai selisih rata-rata keterampilan peserta setelah sosialisasi adalah 21,13, nilai rata-rata N Gain Skor 57,37. Nilai rata-rata N Gain berada pada rentang 56-75, maka metode yang digunakan efektif untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Sosialisasi protokol pengkajian dan perawatan kaki diabetik berbasis video dengan bahasa awam mampu meningkatkan keterampilan penderita diabetes melitus untuk mengkaji dan merawat kaki dalam upaya mencegah terjadinya luka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024