Dalam praktiknya masih banyak masyarakat Indonesia yang memberikan MP-ASI kurang dari enam bulan. Hal inilah yang menyebabkan tingginya insiden infeksi seperti diare, infeksi saluran napas, alergi hingga gangguan pertumbuhan. Tingginya kejadian infeksi berdampak pada menurunnya kesehatan bayi balita sehingga kebutuhan gizi tidak optimal yang berujung pada kasus stunting. Salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi anaknya. Oleh karena itu, diperlukan upaya promotif dan preventif dengan memberikan edukasi pentingnya pemberian MPASI khususnya pada masa Golden Age usia 6-24 bulan agar masalah stunting tidak menjadi masalah yang selalu menghantui kesehatan anak di Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi Peran Keluarga Terhadap Pemberian MP-ASI Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Masa Golden AGE Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian penyuluhan seputar MPASI dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk mengetahui pemahaman pentingnya pemberian MP-ASI dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk menvegah stunting. Peserta pengabdian masyarakat ini sebanyak 30 ibu yang memiliki anak usia 6 bulan-24 bulan dan datang ke posyandu Dusun Mengalung dengan hampir 90% ibu belum memahami pentingnya MP-ASI namun setelah diberikan edukasi pemahaman ibu dapat dilihat secara aktif Membahas dan memecahkan masalah ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.Pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi kepada ibu balita dilakukan dengan baik dan peserta aktif berdiskusi dalam kegiatan tersebut. Kedepannya diharapkan pengabdian masyarakat dapat dilakukan dengan mempraktikkan pembuatan MPASI
Copyrights © 2024