Banyak kasus bullying yang melibatkan remaja sebagai pelaku dan korban. Pada masa ini, banyak remaja yang belum mempunyai kemampuan mengatasi perubahan fisik dan psikis yang menyebabkan emosi bergejolak. Bullying merupakan suatu sikap agresif yang ditujukan untuk menyakiti atau mencederai seseorang secara verbal, sosial, dan fisik yang dilakukan secara berulang-ulang. Baik pelaku, korban maupun saksi yang melihat perilaku bullying pasti akan mempunyai permasalahanmta serius yang akan berlangsung lama dalam kehidupannya. Melihat banyaknya kasus bullying yang terjadi dan dampak serius yang ditimbulkannya, maka perlu dilakukan upaya preventif. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi para remaja yang merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya peristiwa bullying Tujuan dari edukasi ini adalah memberikan edukasi tentang bullying kepada siwa-siswi SMK jurusan keperawatan dan gurunya agar dapat menghindari tindakan bullying di sekolah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan edukasi dan memberikan pencegahan, cara menangani kasus bullying. Hasil kegiatan pendidikan Secara umum kegiatan siswa berjalan dengan lancar serta mendapat respon positif dari peserta maupun sekolah. Selama pelaksanaan pendidikan, dari awal penyampaian materi, sesi diskusi dan pendampingan konseling hingga tahap evaluasi, siswa terlihat antusias dan aktif. Pemberian edukasi memang perlu dilakukan dan siswa harus dididik terus menerus tentang bullying dan memahami artinya. Secara konsistensi agar siswa selalu mendapatkan informasi tentang bullying, mengetahui maknanya dan memahami cara menangani kasus bullying. Pengetahuan siswa tentang bullying mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi atau konseling, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan atau konseling memberikan dampak positif terhadap pengetahuan siswa.
Copyrights © 2024