Kulit buah markisa (Passiflora edulis van Flavicarpa D.) berpotensi sebagai agen antibakteri. Kulit markisa kuning merupakan salah satu varian kulit markisa yang memiliki kandungan senyawa alkaloid yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah markisa kuning (EEKBMK) terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Propionibacterium acnes. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan etanol 96%. EEKBMK dilakukan skrining fitokimia dan diuji konsentrasi hambat minimum terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Propionibacterium acnes. Uji tersebut dilakukan dengan konsentrasi EEKBMK 0,62, 1,25, 2,5 dan 5% menggunakan metode difusi cakram pada media MHA dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Hasil skrining fitokimia dijabarkan secara deskriptif dan hasil KHM dianalisis secara statistik menggunakan one way ANOVA. Skrining fitokimia teridentifikasi EEKBMK mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Hasil pengukuran konsentrasi hambat minimum Ekstrak etanol kulit buah markisa kuning pada konsentrasi 0,62% berbeda bermakna pada bakteri Bacillus subtilis dan Propionibacterium acnes masing-masing sebesar 7,70 ±0,60 mm dan 7,93 ± 0,40. Konsentrasi hambat minimum pada 1,25% EEKBMK menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna pada Bacillus subtilis dan Propionibacterium acnes (p > 0,05). Konsentrasi hambat minimum EEKBMK pada konsentrasi 2,5% dan 5% masing-masing berbeda bermakna pada Bacillus subtilis dan Propionibacterium acnes (p < 0,05). EEKBMK 0,62% memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori hambatan sedang.
Copyrights © 2023