Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari strategi penguatan literasi baca-tulis terhadap peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, seluruh guru dan staff yang berjumlah 16 orang dan peserta didik dari kelas II, IV,V dan kelas VI yang berjumlah 148 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap guru dan juga peserta didik dapat disimpulkan bahwa (1) Strategi penguatan literasi baca-tulis dilakukan dengan mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang literat, dan mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat. Selain itu indikator literasi baca tulis disesuaikan dengan basis kelas yang meliputi jumlah pelatihan fasilitator dan pemanfaatan literasi dalam kegiatan pembelajaran. Pada basis sekolah meliputi jumlah dan variasi bacaan, frekuensi peminjaman bahan bacaan di perpustakaan, kegiatan sekolah yang berkaitan dengan ltersi baca-tulis dan jumlah karya tulis yang dihasilkan. (2) Dampak positif kegiatan literasi yang dirasakan oleh peserta didik antara lain yaitu, peserta didik mampu berfikir kritis dan kemampuan verbal anak juga meningkat. Selain itu, dengan kegiatan literasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, menambah kosa kata baru, meningkatkan kemampuan menulis, dan meningkatkan ide dan kreatifitas anak. Adapun dampak negatif dari kegiatan literasi yaitu tingkat kebosanan meningkat dan terlalu monoton. Sehingga untuk menghindari hal tersebut guru harus melakukan variasi pembelajaran literasi, bisa dengan game atau kuis digital.
Copyrights © 2023