Saat ini telah tersedia data Digital Elevation Model (DEM) dalam berbagai resolusi, yaitu resolusi rendah hingga resolusi tinggi. Pada umumnya data DEM tersebut memiliki akurasi yang baik dalam mengestimasi ketinggian suatu lahan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan 4 (empat) DEM resolusi menengah dalam mengestimasi ketinggian lahan di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat yaitu; Space Shuttle Radar Topography Mission (SRTM), ASTER Global DEM, Jaxa’s Global ALOS 3D World, dan Copernicus Digital Elevation Model. Secara umum penelitian ini terdiri atas 3 (tiga) tahapan utama yaitu inventarisasi data DEM, ekstraksi nilai ketinggian dari data DEM, dan komparasi data DEM. Komparasi data dilakukan secara pixel to pixel pada 400 titik sampel yang dipilih secara acak. Disamping itu dilakukan uji T dan uji korelasi untuk mengetahui tingkat perbedaan dan korelasi data DEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Copernicus GLO-30 Digital Elevation Model memberikan nilai ketinggian lebih tinggi dibandingkan SRTM, ASTER Global Digital Elevation Model, dan Jaxa’s Global ALOS 3D World. Sedangkan Jaxa’s Global ALOS 3D World memberikan nilai ketinggian lebih rendah dibandingkan SRTM, ASTER Global Digital Elevation Model, dan Copernicus GLO-30 Digital Elevation Model. Berdasarkan uji T, terdapat perbedaan yang signifikan antara SRTM, ASTER Global Digital Elevation Model, Jaxa’s Global ALOS 3D World, dan Copernicus GLO-30 Digital Elevation Model dalam mengestimasi ketinggian lahan di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Meskipun memiliki perbedaan yang signifikan, namun keempat DEM tersebut memiliki korelasi yang kuat dengan nilai koefisien korelasi rata-rata sebesar 0,96.
Copyrights © 2024