Transformasi aktifitas ke media digital di masa pandemi menambah kuantitas pengguna internet di Provinsi DI Yogyakarta. Penambahan kuantitas pengguna internet ini dimanfaatkan oleh UMKM Batik Shiroshima Indonesia untuk memperluas usahanya di era pasca pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan dokumentasi melalui jurnal, buku, dan sumber berita. Penelitian bertujuan memahami bagaimana pemanfaatan e-commerce Shopee sebagai media promosi online. Teori yang dipakai adalah teori promosi online Kotler dan Amstrong 2017. Pemilihan subyek berupa Shiroshima Indonesia dikarenakan merupakan UMKM yang mengalami tiga fase penjualan yaitu penjualan offline saat pra pandemi, penjualan online saat pandemi serta penjualan online dan offline pasca pandemi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Shiroshima Indonesia telah memanfaatkan media digital sebagai media penunjang promosi. Shiroshima Indonesia berhasil memasarkan produk batiknya ke 514 kota/kabupaten di Indonesia dan sukses menembus pasar Asia Tenggara dan Eropa. Kontribusi pada riset ini terdapat pada subyek yang diangkat yaitu UMKM Shiroshima Indonesia yang mengalami tiga fase penjualan yaitu penjualan offline (pra pandemi), penjualan online (pandemi), dan penjualan online dan offline (pasca pandemi). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan wacana bagi pelaku UMKM dalam memaksimalkan penggunaan media digital.Kata kunci: Cakap Digital, UMKM, Promosi Online
Copyrights © 2024