Sociopreneur merupakan kegiatan inovasi dengan motif menyelesaikan masalah sosial, sekaligus mengembangkan aspek bisnisnya. Banyak orang percaya bahwa kegiatan sociopreneur merupakan solusi untuk mengatasi persoalan sosial dewasa ini. Munculnya banyak startup sociopreneur menandakan adanya optimisme masyarakat terhadap sosiopreneur. Namun jika melihat perkembangan sociopreneur dewasa ini muncul kekhawatiran karena banyak aktivitas sociopreneur yang mati suri, meskipun ada juga yang berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa ada sociopreneur yang mati suri, namun ada juga yang terus berkembang. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam kegiatan sociopreneur bank sampah-sedekah sampah, maggot, dan serbat jahe. Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan sociopreneur dapat berjalan ketika aktivitas bisnisnya berjalan dengan baik dan kegiatan sociopreneur lama kelamaan akan mati jika kegiatan yang berjalan hanya kegiatan sosial. Kegiatan sociopreneur pada bank sampah-sedekah sampah dan maggot mengalami mati suri karena mempunyai fokus terbalik, yaitu mementingkan kegiatan pada aktivitas sosial dan mengesampingkan aktivitas bisnisnya. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa untuk menjamin sustainability program pemberdayaan sosial maka aktivitas tersebut harus menghasilkan keuntungan ekonomi.
Copyrights © 2024