Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keberlanjutan Program Sociopreneur pada Kegiatan Bank Sampah, Proyek Magot, dan Serbat Jahe untuk Menangani Masalah Sosial Barqah, Yulita Jumada; Jaya , Pajar Hatma Indra; Widayanti , Sri
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i2.3360

Abstract

Sociopreneur merupakan kegiatan inovasi dengan motif menyelesaikan masalah sosial, sekaligus mengembangkan aspek bisnisnya. Banyak orang percaya bahwa kegiatan sociopreneur merupakan solusi untuk mengatasi persoalan sosial dewasa ini. Munculnya banyak startup sociopreneur menandakan adanya optimisme masyarakat terhadap sosiopreneur. Namun jika melihat perkembangan sociopreneur dewasa ini muncul kekhawatiran karena banyak aktivitas sociopreneur yang mati suri, meskipun ada juga yang berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa ada sociopreneur yang mati suri, namun ada juga yang terus berkembang. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam kegiatan sociopreneur bank sampah-sedekah sampah, maggot, dan serbat jahe. Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan sociopreneur dapat berjalan ketika aktivitas bisnisnya berjalan dengan baik dan kegiatan sociopreneur lama kelamaan akan mati jika kegiatan yang berjalan hanya kegiatan sosial. Kegiatan sociopreneur pada bank sampah-sedekah sampah dan maggot mengalami mati suri karena mempunyai fokus terbalik, yaitu mementingkan kegiatan pada aktivitas sosial dan mengesampingkan aktivitas bisnisnya. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa untuk menjamin sustainability program pemberdayaan sosial maka aktivitas tersebut harus menghasilkan keuntungan ekonomi. 
Dampak Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan Pada Perekonomian Kabupaten Tulungagung: The Impact of Food Crop-Based Agropolitan Area Development on The Economy of Tulungagung Regency Mubarokah, Mubarokah; Widayanti , Sri; Syah, Mirza Andrian
Jurnal Ilmiah Manajemen Agribisnis Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Manajemen Agribisnis - Juli 2024
Publisher : Program Studi Magister Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jimaemagri.v12i2.27

Abstract

Agropolitan is one of the efforts to develop an economy based on the food crop subsector in Tulungagung Regency. The aims of this research are to describe the implementation of the agropolitan program in Tulungagung Regency and to analyze the impact of agropolitan development on the regional economy in Tulungagung Regency. This research applies a qualitative analysis method to analyze the impact of the implementation of the agropilitan program using shift share analysis. The results show that the implementation of the agropolitan program is running quite well, but its performance is quite slow. This is because the role of the agro-industry has not been well implemented. Efforts that need attention are fertilizer and alsintan assistance so that farmers receive the benefits of this program. PPLguidance is also very important to direct the optimal apply of fertilizers. The impact of agropolitan shows several indications of progress, which can be seen from the aggregate coefficient having a positive value of 3.08 and the differential component having a positive value of 1.29, meaning that the agricultural sector has competitiveness for the economy of Tulungagung Regency. The proportional differential calculation has a positive value, which indicates that the agricultural development program, namely agropolitan, is running well, as indicated by a value of 0.72. Lastly, the structural shift component, which has a positive value of 2.01, indicates that the agricultural sector is still a mainstay in labor absorption.
Determinan Permintaan dan Penawaran Kopi Robusta di Indonesia: Analisis Ekonometrik : Determinants of Demand and Supply for Robusta Coffee in Indonesia: Econometric Analysis Harya, Gyska Indah; Mubarokah, Mubarokah; Widayanti , Sri; Hariati, Hariati; Inti, Ristani Widya; Mahiro, Septiana Dina
Jurnal Ilmiah Manajemen Agribisnis Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen Agribisnis - Juli 2025
Publisher : Program Studi Magister Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jimaemagri.v13i2.40

Abstract

This study analyzes the supply and demand of Indonesian robusta coffee over the past 10 years. Multiple linear regression analysis results indicate that on the demand side, only per capita income has a significant influence, while coffee price and population are insignificant. On the supply side, coffee price, harvested area, and productivity variables are found to have significant effects. Classical assumption tests indicate multicollinearity and autocorrelation issues in the model. Overall, the study concludes that robusta coffee supply is strongly influenced by production factors (land and productivity), while demand is more influenced by purchasing power (per capita income) than by price. These findings provide important insights for stakeholders to improve the competitiveness and welfare of Indonesian robusta coffee commodities.
EVALUASI PENERAPAN APLIKASI SRIKANDI DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGELANG Susanti, Juli Kristiarina; Widayanti , Sri
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 9 No 1 (2025): Special Issue
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/jirreg.v9i1.685

Abstract

Penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik, diharapkan menjadikan proses pelayanan publik dan pengelolaan administrasi pemerintahan menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Dan salah satu sistem informasi yang dikembangkan dalam mendukung bidang kearsipan adalah aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintergrsi (SRIKANDI) yang diterapkan secara nasional. Guna mendukung keberlanjutan pelaksanaan aplikasi ini dalam perpektif good governance maka perlu suatu evaluasi yang akan memberikan masukan dalam pengembangannya. Tujuan dari penerapan sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan melalui penggabungan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam operasi layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji evaluasi penerapan aplikasi SRIKANDI selaku sistem informasi di bidang kearsipan yang merupakan suatu kebijakan pemerintah dalam mendukung tata kelola pemerintahan dengan prinsip good governance dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Adapun prinsip–prinsip good governance yang digunakan dalam mengevaluasi ini menggunakan lima prinsip good governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas, partisipasi serta aturan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data-data sekunder dari berbagai sumber yang terpercaya. Hasil temuan yang penting dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengevaluasi maka penerapan SRIKANDI dapat dinyatakan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan arsip. Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang diidentifikasi, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan bagi pegawai, serta resistensi terhadap perubahan sistem kerja manual ke digital. Kesimpulannya, evaluasi dilakukan berdasarkan indikator good governance yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efektivitas, dan kepatuhan hukum. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi perlunya peningkatan kapasitas SDM, pemutakhiran infrastruktur digital, dan penguatan regulasi internal agar penerapan SRIKANDI dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Keberlanjutan Program Sociopreneur pada Kegiatan Bank Sampah, Proyek Magot, dan Serbat Jahe untuk Menangani Masalah Sosial Barqah, Yulita Jumada; Jaya , Pajar Hatma Indra; Widayanti , Sri
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i2.3360

Abstract

Sociopreneur merupakan kegiatan inovasi dengan motif menyelesaikan masalah sosial, sekaligus mengembangkan aspek bisnisnya. Banyak orang percaya bahwa kegiatan sociopreneur merupakan solusi untuk mengatasi persoalan sosial dewasa ini. Munculnya banyak startup sociopreneur menandakan adanya optimisme masyarakat terhadap sosiopreneur. Namun jika melihat perkembangan sociopreneur dewasa ini muncul kekhawatiran karena banyak aktivitas sociopreneur yang mati suri, meskipun ada juga yang berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa ada sociopreneur yang mati suri, namun ada juga yang terus berkembang. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam kegiatan sociopreneur bank sampah-sedekah sampah, maggot, dan serbat jahe. Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan sociopreneur dapat berjalan ketika aktivitas bisnisnya berjalan dengan baik dan kegiatan sociopreneur lama kelamaan akan mati jika kegiatan yang berjalan hanya kegiatan sosial. Kegiatan sociopreneur pada bank sampah-sedekah sampah dan maggot mengalami mati suri karena mempunyai fokus terbalik, yaitu mementingkan kegiatan pada aktivitas sosial dan mengesampingkan aktivitas bisnisnya. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa untuk menjamin sustainability program pemberdayaan sosial maka aktivitas tersebut harus menghasilkan keuntungan ekonomi.