Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan yang menimbulkan kesakitan, kecacatan, dan kematian yang tinggi sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan. Individual terdiagnosis TB Paru akan mengalami perubahan yang dirasakan membuat produktivitasnya menurun dan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Kebaruan penelitian ini karena meneliti status kualitas hidup penderita TB Paru. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor usia, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, tingkat kecemasan, dukungan sosial keluarga yang mempengaruhi kualitas hidup penderita TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato. Desain penelitian observasional analitik, pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Populasi dalam penelitian ini semua penderita TB Paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato sebanyak 32 orang. Analisis statistik digunakan uji pearson correlation. Hasil menunjukkan bahwa nilai P-value untuk variabel usia (P-value 0,025), tingkat kecemasan (P-value 0,013), dan dukungan sosial keluarga (P-value 0,001) yang bermakna bahwa ada pengaruh terhadap kualitas hidup penderita TB Paru, sedangkan untuk variabel tingkat pendidikan (P-value 0,222) dan sosial ekonomi (P-value 0,264) tidak ada pengaruh. Kesimpulan bahwa ada pengaruh antara usia, tingkat kecemasan, dan dukungan sosial keluarga terhadap kualitas hidup penderita TB Paru.
Copyrights © 2024