ABSTRAK: Pelatihan sederhana briket kelapa yang bertujuan sebagai peluang wirausaha untuk membangun kemandirian Masyarakat desa pulau Sugara Kabupaten Barito Kuala Kecamatan Alalak. Limbah batok kelapa yang dijadikan sebagai arang briket adalah opsi bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan minyak sebagai energi biomassa, briket arang juga bersifat ramah lingkungan dan mudah terurai. Potensi limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket arang. Bahan baku pembuatan briket arang lebih beragam, karena persyaratannya tidak seketat untuk pembuatan arang. Bahan baku berupa kayu ataupun bahan lain yang mengandung lignin dan selulosa seperti serutan tempurung kelapa sawit tunggak pohon, pohon, gambut, tepung tapioka sebagai perekat dan lain-lain Hasil Pelatihan ini juga menjadi motivasi dan inspirasi Masyarakat desa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan terciptanya pengembangan dan keterampilan Masyarakat Desa dalam berwirausaha ABSTRACT: Simple coconut briquette training aimed at being an entrepreneurial opportunity to build the independence of the Sugara Island Village Community, Barito Kuala Regency, Alalak District. Coconut shell waste that is used as charcoal briquettes is an alternative fuel option that can replace oil as biomass energy, charcoal briquettes are also environmentally friendly and easily decomposed. The potential of this waste can be used as raw material for making charcoal briquettes. The raw materials for making charcoal briquettes are more diverse, because the requirements are not as strict as for making charcoal. Raw materials in the form of wood or other materials containing lignin and cellulose such as shavings of oil palm shells, tree stumps, trees, peat, tapioca flour as adhesives and others. The results of this training also motivate and inspire the village community in improving the community's economy and creating development and skills for the village community in entrepreneurship
Copyrights © 2024