Lada adalah tanaman yang rakus terhadap hara sehingga untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik memerlukan pupuk yang relatif tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan hara tersebut, diperlukan pupuk yang aman bagi tumbuhan dan lingkungan, berupa pupuk alami. Salah satu pupuk alami adalah air cucian beras. Air cucian beras mengandung karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi dan vitamin B1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air cucian beras merah terhadap pertumbuhan vegetatif lada. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (konsentrasi 0 ml/l) sebagai kontrol, P1 (konsentrasi 100 ml/l), P2 (konsentrasi 200 ml/l), P3 (konsentrasi 300 ml/l) dan P4 (konsentrasi 400 ml/l). Parameter penelitian adalah jumlah daun 15 HST, jumlah daun 30 HST, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Data dianalisis menggunkan ANAVA (Analisis Varian) dan uji lanjut Beda Jarak Nyata Duncan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwah pengaruh pemberian air cucian beras merah memberikan pengaruh nyata (P 0,05) terhadap pertumbuhan vegetatif lada. jumlah daun umur 15 HST tertinggi terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 400 ml/l (P4), jumlah daun umur 30 HST tertinggi terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 400 ml/l (P4)), berat basah tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 0,4 ppm atau 400 ml/l (P4) dan berat kering tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 400 ml/l (P4). Simpulan penelitian ini adalah pemberian air cucian beras merah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman lada yang meliputi jumlah daun, berat basah dan berat kering. Pemberian air cucian beras merah dengan konsentrasi 400 ml/l (P4) menghasilkan jumlah daun 15 HST, 30 HST, berat basah dan berat kering terbaik.
Copyrights © 2016