Penelitian ini menyelidiki bagaimana pemikiran aliran filosofis Islam religius-rasional memengaruhi kurikulum merdeka. Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim. Pendidikan Islam religius-rasional adalah jenis filosofis yang menggabungkan elemen keagamaan dan rasionalitas dalam proses pendidikan. Kurikulum Merdeka, di sisi lain, diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia sebagai respons terhadap krisis pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, dan merupakan pendekatan yang fleksibel dan mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan dan meneliti pemikiran tentang aliran filosofis pendidikan Islam religius-rasional dan Kurikulum Merdeka. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemikiran aliran filosofis pendidikan Islam religius-rasional berpengaruh pada Kurikulum Merdeka, terutama dalam hal metode pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ide-ide di balik aliran filosofis pendidikan Islam religius-rasional memiliki kesamaan dengan konsep Kurikulum Merdeka. Tiga komponen penting dalam pendidikan Islam religius-rasional adalah penerapan ajaran Islam sebagai landasan, upaya untuk membangun kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan pengembangan potensi fisik dan spiritual yang seimbang. Kurikulum merdeka juga menekankan fleksibilitas, autonomi, dan keragaman. Sangat penting untuk melihat bagaimana pendidikan Islam religius-rasional dapat mengintegrasikan pemikiran dari filosofi Islam dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini berfokus pada analisis ide-ide ini dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pemikiran aliran filosofis religius-rasional mempengaruhi pendidikan Islam dalam kurikulum bebas. Hasilnya diharapkan dapat membantu dalam membangun sistem pendidikan Islam yang sesuai dengan zaman dan memenuhi kebutuhan umat Muslim
Copyrights © 2024