Pendahuluan: Stunting, yang sering kali terjadi pada anak usia balita karena kurangnya asupan makanan yang mencukupi secara berkepanjangan, merupakan masalah gizi yang serius. Sebagian besar kasus stunting terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan Kabupaten Malang. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Analisis yang digunakan yaitu regresi logistik ganda. Hasil: Hasil uji statistic regresi logistic ganda menunjukkan bahwa  pendidikan siq-a (0,016), pengetahuan siq-a ( 0,425), Pendapatan siq-a (0,596), status gizi siq-a  (0,136), riwayat penyakit anak siq-a (0,007), riwayat peyerta kehamilan siq-a (0,000), ASI eksklusif  siq-a (0,354) dengan tingkat keeratan r-square (0,590). Kesimpulan: Terdapat 7 faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi balita, riwayat infeksi bayi, dan riwayat ASI eksklusif, dan terdapat 4 faktor yang yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu tingkat pendidikan orang tua, riwayat penyakit kehamilan, riwayat penyakit infeksi anak, dan status gizi anak. Saran: Perlu dilakukan penelitian dari masing-masing variabel yang kurang berpengaruh untuk mengidentifikasi peluang indikator-indikator didalamnya yang masih dapat memberikan pengaruh terhadap kejadian stunting.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024