Akuaponik memiliki prinsip kerja dengan mengalirkan air dari kolam ikan ketempat media tanam. Kemudian air akan kembali mengalir dalam kolam, begitu seterusnya. Air yang mengalir dari dalam kolam ikan yang kotor dan kaya unsur hara akan diserap oleh akar tanaman. Sistem tanam akuaponik ada beberapa jenis, diantaranya adalah Nutrient Film Techniquw (NFT) yang merupakan sistem budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal, Media Filled Beds (MFB) menggunakan kontainer diisi dengan media batu dari tanah liat, dan Deep Water Culture (DWC) sistem akuaponik dengan tanaman yang mengambang diatas air. Jenis system tanam akuaponik tersebut memiliki perbedaan mekanisme dengan kontruksi yang berbeda dan memberikan hasil panen yang berbeda pula. Masyarakat Desa Gunungpring memanfaatkan sumber daya air yang baik hanya untuk memelihara berbagai jenis ikan dalam kolam. Padahal kolam tersebut berpotensi digunakan sebagai budidaya tanaman sayuran yang bermanfaat untuk keluarga dan bisa menambah pemasukan ekonomi. Oleh kerana itu dilakukan inovasi dalam penerapan budidaya tanaman sayuran dengan akuaponik model kincir yang bisa menghemat air, menghemat lahan, serta memberikan sirkulasi pada air dalam kolam dan tanaman. Selain itu, akuaponik model kincir dapat menambah nilai estetika dan kreativitas dibidang pertanian.
Copyrights © 2023