Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN KERANGKA AKUAPONIK MODEL KINCIR UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN Yuliantari, Risky Via; Hilmy, Fuad; Wahyudiningsih, Tri Suwarni; Iftitah, Siti Nurul; Jannah, Eka Nur; Fatikhin, Choirul; Sholeh, Muhamad Khoirul; Setyawan, Muhammad Riko; Setiyawan, Rizky Joko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i3.4608

Abstract

Akuaponik memiliki prinsip kerja dengan mengalirkan air dari kolam ikan ketempat media tanam. Kemudian air akan kembali mengalir dalam kolam, begitu seterusnya. Air yang mengalir dari dalam kolam ikan yang kotor dan kaya unsur hara akan diserap oleh akar tanaman. Sistem tanam akuaponik ada beberapa jenis, diantaranya adalah Nutrient Film Techniquw (NFT) yang merupakan sistem budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal, Media Filled Beds (MFB) menggunakan kontainer diisi dengan media batu dari tanah liat, dan Deep Water Culture (DWC) sistem akuaponik dengan tanaman yang mengambang diatas air. Jenis system tanam akuaponik tersebut memiliki perbedaan mekanisme dengan kontruksi yang berbeda dan memberikan hasil panen yang berbeda pula. Masyarakat Desa Gunungpring memanfaatkan sumber daya air yang baik hanya untuk memelihara berbagai jenis ikan dalam kolam. Padahal kolam tersebut berpotensi digunakan sebagai budidaya tanaman sayuran yang bermanfaat untuk keluarga dan bisa menambah pemasukan ekonomi. Oleh kerana itu dilakukan inovasi dalam penerapan budidaya tanaman sayuran dengan akuaponik model kincir yang bisa menghemat air, menghemat lahan, serta memberikan sirkulasi pada air dalam kolam dan tanaman. Selain itu, akuaponik model kincir dapat menambah nilai estetika dan kreativitas dibidang pertanian.
VIABILITY AND VIGOR TEST OF RICE SEEDS (Oryza sativa, L.) FARMER'S HARVEST RESULTS Iftitah, Siti Nurul
Dharmawangsa: International Journal of the Social Sciences, Education and Humanitis Vol 6, No 2 (2025): Social Sciences, Education and Humanities
Publisher : Universitas Dharmawangsa Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/ijsseh.v6i2.7336

Abstract

The study aimed to determine the viability and vigor of rice seeds harvested by farmers. The study was conducted in April 2025 in Pare Kranggan Village, Temanggung, by taking several samples of dry rice harvested by farmers. The samples were dried and then tested for viability and vigor. Each seed was placed in a petri dish containing 100 seeds and replicated three times. This study was designed using a Completely Randomized Design. Observations were made for 14 days, observing seed germination (viability) and seed vigor.The results showed that seeds with a germination rate (viability) above 85% were only obtained from two sample farmers. Seed viability significantly influences the seed vigor index, with seeds with high viability also having a high vigor index. High vigor seeds are indicated by seeds with a high germination rate, namely with a vigor index above 20. One factor influencing low seed viability and vigor is that at harvest, the rice is not yet fully physiologically ripe.
Pemanfaatan Tanah Bengkok dalam Meningkatkan Potensi Kelompok Tanaman Hias di Wilayah Kedungsari Kabupaten Magelang Basri, B; Pramesti, Diesyana Ajeng; Iftitah, Siti Nurul; Masithoh, Robiul Fitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, permendagri dilakukan perubahan pada permendagri No 1 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa yang memiliki pengertian bahwa tanah desa (tanah bengkok) yang dikuasi oleh pemerintahan desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa untuk kepentingan sosial. Kemanfaatan tanah bengkok dapat dipergunakan untuk keperluan umum seperti lapangan, kegiatan masyarakat, atau sarana sarana sosial sebagai sumber pendapatan desa berupa tempat rekreasi, tempat wisata sebagai kekayaan milik desa. Wilayah Kedungsari memiliki tanah bengkokyang manfaatkan oleh perangkat desa yang memiliki wilayah cukup luas sehingga bisa difungsikan sebagai kegiatan masyarakat seperti tanaman hias. Menanggapi keluhan dan potensi yang dapat dikembangkan maka urgensi dan rasionalisasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini menafaatkan dan mengembangkan potensi yang ada bagi kelompok dan pemanfaatn tanah bengkok sebagai sarana pendukung. Tujuan kegiatan dan rencana pemecahan masalah adalah dapat mengimplementasikan pengetahuan tentang bagaimana pemanfaatan tanah bengkok dan penngkatkan potensi kelompok pecinta tanaman hias di wilayah kedungsari Magelang. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu; tahap persiapan meliputi melakukan kegiatan pra survei tahap pelaksanaan selanjutnya pelaporan dan publikasi.Hasil pengabdian masyarakat ini pemanfaatan lahan bengkok dapat dipahami oleh mitra dan terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampialan dalam peningkatan potensi diri yang dimiliki mitra dalam budidayata tanaman hias. Kesimpulan masyarakat antusia dan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mandiri.