Keanekaragaman pola sabda Nabi Muhammad saw dalam menyampaikan pesan tentu membawa makna tersendiri. Tradisi tikrār dalam proses pembelajaran seakan erat kaitannya dengan bilangan ganjil yang menyimpan berbagai keistimewaan. Validitas dan otentitas dari hadis yang tersebar sampai saat ini merupakan buah upaya keberhatian para sahabat dalam menjaga hafalan. Untuk membuktikan keberadaan dan peran tradisi tikrār beserta pengulangan berjumlah ganjil dalam proses pemeliharaan hadis, maka orbit utama dalam penelitian ini memerlukan penggalian makna mendalam sehingga relevansi antar keduanya akan terungkap secara spesifik. Penelitian kualitatif dengan basis kepustakaan ini menerapkan teknik dokumentasi dalam menghimpun keseleruhan data, baik kategori primer maupun sekunder. Cakupan data yang diperoleh akan melewati proses analisis menggunakan teori semantik. Penerapan tradisi tikrār dengan ketepatan pengulangan berjumlah ganjil secara signifikan berimplikasi pada akurasi pemahaman dan daya tangkap para periwayat dikalangan sahabat. Dengan demikian, proses pemeliharaan hadis mempengaruhi validitas dan otensitas hadis yang tersebar pada saat ini.
Copyrights © 2023