Populasi kambing perah di Kabupaten Pangandaran terus menurun setiap tahunnya dikarenakan produktivitas ternak dan produksi susu rendah. Hal ini karena sulitnya akses teknologi terutama untuk pakan ternak. Kondisi ini juga dialami oleh mitra kami, Kelompok Peternak Tani Jaya Makmur yang berlokasi di Dusun Cibeureum RT.02 RW.09, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Saat ini produksi susu kambing perahnya hanya menghasilkan kurang dari 1 liter per hari, tidak sesuai dengan potensi genetiknya sebesar 2 liter per hari, sehingga berpotensi kerugian sebesar Rp. 25.000,- per ekor. Untuk meningkatkan produksi susu, yaitu menggunakan pakan fungsional berbahan baku lokal berupa dedak padi, nira aren dan kotoran kerbau. Kegiatan PKM PI terbagi 4 tahapan, yaitu 1) pembuatan SOC, 2) dedak aromatik, 3) konsentrat dan 4) penerapan pada ternak. Capaian kegiatan dapat diukur melalui beberapa kriteria, yaitu: 1) mitra dapat membuat secara mandiri pakan fungsional (dedak aromatik), 2) peningkatan produksi susu harian, 3) keberlanjutan program. Hasil yang dicapai adalah peternak dapat membuat pakan fungsional dan konsentrat sesuai SNI : 3148-1:2017 secara mandiri dan meningkatkan produksi susu dari 0,55 liter menjadi 1,67 dan 1,275 liter per ekor per hari dengan kualitas standar SNI 3141.1:2011. Potensi hasil setelah penerapan teknologi pakan fungsional bahan lokal dapat meraih keuntungan dari Rp. 5.750 menjadi Rp. 34.348,25 pada kelompok 1 dan Rp. 24.473,8 pada kelompok 2. Kegiatan PKM-PI dapat disimpulkan bahwa penerapan pakan fungsional di kelompok mitra menghasilkan produk berupa SOC, pakan fungsional (dedak aromatik), dan formulasi konsentrat berbahan baku lokal yang dapat meningkatkan produksi susu tanpa mengurangi kualitasnya sehingga meningkatkan pendapatan mitra. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024