Jurnal Teknik ITS
Vol 12, No 3 (2023)

Sistem Monitoring Pencegahan Layu Fusarium pada Tanaman Allium ascalonicum berbasis IoT Menggunakan Fuzzy Logic

Ciptaningtyas, Henning Titi (Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Hariadi, Ridho Rahman (Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Nathaniel, Kevin (Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
24 Dec 2023

Abstract

Perkembangan teknologi dan pertumbuhan populasi mendorong inovasi di bidang agrikultur penting untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Layu fusarium adalah penyakit utama pada tanaman bawang merah akibat jamur Fusarium oxysporum. Beberapa sentra produksi bawang merah di Indonesia mengalami kerugian hingga 50% akibat layu fusarium. Infeksi ditandai dengan pertumbuhan jamur pada akar tanaman, menyebabkan layu dan kematian. Faktor lingkungan seperti pH tanah rendah (4,5-5,5), suhu lingkungan (26,8-28,3°C), dan kelembapan udara (70-80%) serta kelembapan tanah (70-80%) mempengaruhi pertumbuhan jamur fusarium. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan pengawasan dan pengaturan pH tanah agar tidak mendukung pertumbuhan jamur fusarium. Metode fuzzy Takagi-Sugeno digunakan untuk memberikan peringatan kepada pengguna mengenai kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan diukur menggunakan pH meter, soil humidity sensor, dan air humidity sensor. Data dari perangkat-perangkat dikirimkan ke ESP32 master melalui protokol ESP-now, lalu ke Raspberry Pi menggunakan MQTT untuk diolah dan ditampilkan pada dashboard. Data yang diterima digunakan untuk menghasilkan keputusan dan memberikan peringatan kepada pengguna. Sistem ini juga dapat mengirimkan perintah ke ESP-Slave-Output untuk mengeluarkan cairan. Alat ini dilengkapi fitur pendukung, termasuk sistem otomatisasi peringatan dan penyeimbang pH. Sensor-sensor yang digunakan memiliki akurasi tinggi, yaitu 98,36% untuk sensor temperatur BME280, 98,17% untuk sensor kelembapan udara BME280, 96,85% untuk sensor kelembapan tanah, 97,37% untuk sensor pH tanah 1, dan 97,27% untuk sensor pH tanah 2, dengan akurasi rata-rata 97,56%. Alat ini berpotensi mengurangi penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah dan dapat dikembangkan untuk tanaman lainnya. Penggunaan alat ini juga lebih efisien dan ekonomis dibandingkan pemantauan harian oleh tenaga manusia.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...