LGBTQ+ atau LGBTQIA+, merupakan akronim untuk Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer (atau Questioning), Interseks, Aseksual (atau Ally), dan tanda plus sebagai cara untuk menyertakan orang lain yang tidak terdaftar. Salah satu alasan penggunaan akronim yang berbeda adalah karena masing-masing mencerminkan aspek komunitas yang berbeda. Penelitian ini mengombinasikan terapan ilmu semantik dengan konsep istilah orientasi seksual dan identitas gender yang dipahami oleh komunitas LGBTQ+, terkhususnya pada analisis komponen makna semantis. Penelitian ini menggunakan metode kualtiatif deskriptif dan studi kepustakaan dalam memperoleh data. Hasil penelitian mengidentifikasi perbedaan makna leksikal 9 ragam gender yang telah diklaim oleh komunitas LGBTQ+. Perbedaan makna tersebut kemudian melahirkan komponen leksikal yang berbeda pula. Komponen makna sasaran yang dapat mengidentifikasi meliputi: ketertarikan seksual (baik kepada laki-laki maupun perempuan), asal gender semula (baik dari laki-laki maupun perempuan), mencakup orientasi seksual lainnya, memiliki jenis kelamin (baik itu laki-laki maupun perempuan). Sebagai bentuk tindak lanjut, h\asil penelitian ini perlu untuk dikaji lebih luas lagi dalam ranah semantik dan leksikografi sehingga dapat didaftarkan dalam kamus atau media pembendaharaan kosakata lainnya.Kata Kunci: Komponen Makna, Semantik, Orientasi Seksual dan Gender
Copyrights © 2024