Kegiatan bermain menjadi salah satu aktivitas penting bagi anak di usia 0 – 5 tahun yang merupakan usia emas tahap perkembangan anak. Usia tersebut menjadi periode terpenting bagi perkembangan anak di usia selanjutnya. Sehingga anak memerlukan stimulasi yang cukup untuk meningkatkan perkembangannya agar lebih optimal. Stimulasi yang diberikan dapat berupa pengadaan mainan sensory play yang bisa dibuat sendiri atau disebut juga permainan DIY (Do It Yourself), yang mana mainan dibuat dengan pengolahan yang mengandalkan alat dan bahan sederhana yang mudah didapat dan tersedia di sekitar. Penelitian ini membahas terkait analisis dari berbagai aspek dari mainan sensory play DIY (Do It Yourself), serta sejauh mana manfaat mainan tersebut terhadap kemampuan perkembangan motorik halus anak. Metode yang digunakan berupa pengolahan data kualitatif yang didapatkan dari pengumpulan data wawancara serta literature review. Hasil dari penelitian ini didapat beberapa contoh mainan yang memiliki perbedaan yang mampu dinilai dari aspek perkembangan, psikologis, serta aspek desain yang dapat menjadi pertimbangan dalam inovasi pembuatan mainan anak.
Copyrights © 2024