Listrik merupakan energi yang dialirkan dalam bentuk kebel. Listrik memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dengan bertambahnya usia yang semakin berkembang pesat kebutuhan dan tuntutan manusia akan energi listrik otomatis juga semakin meningkat, karena tanpa adanya sumber listrik, seseorang sulit untuk melakukan atau menjalankan aktivitas apapun secara normal. Sistem Distribusi adalah bagian dari sistem kelistrikan. Tugas sistem distribusi adalah menyalurkan energi listrik dari sumber daya ke pelanggan konsumen pelayanan listrik, dan hal ini selalu mengakibatkan jatuh tegangan. Pada tugas akhir ini penulis membandingkan penurunan tegangan pada jaringan distribusi 20 kV antara Gardu Induk Sigli dengan Gardu Hubung Express Trienggadeng, membuat perhitungan manual dengan rumus dan perhitungan dengan simulasi menggunakan software ETAP 19.0.1. Sebelum melakukan analisis, penulis mengambil dan mengecek data di PT. PLN (Persero) UP3 Sigli ULP Meureudu. Panjang kabel antara GI Sigli dengan GH Express Trienggadeng adalah 240 mm2 dengan konduktor tipe A3C-S dengan reaktansi 0,2824 Ω, 34,5 kms. Hasil analisis perhitungan dengan rumus didapatkan persentase rugi gangguan tegangan sebesar 2,66% sedangkan persentase yang dihitung dengan simulasi software ETAP 19.0.1 sebesar 2,93%. Penurunan tegangan dalam keadaan demikian tidak memenuhi standar PLN 1:1978 yaitu minimal +5% dan maksimal -10% dari tegangan nominal.
Copyrights © 2023