Desa Petang merupakan daerah pengembangan pertanian, ekonomi kreatif dan akan dikembangkan sebagai desa wisata, menghadapi permasalahan hasil produksi menurun, masyarakat sering komplain lingkungan tercermar limbah peternakan babi pada lahan pertanian dan bau tidak sedap, produksi pertananian unggulan: pisang, kakao, kopi dan jahe sebagai pendukung desa wisata masih rendah. Tujuan utama pada tahun pertama, (1) penyuluhan, praktek dan pendampingan pengelolaan limbah ternak babi (2), penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan ransum babi dengan memanfaatkan potensi pakan lokal (3) pelatihan, penyuluhan pemdampingan kepada kelompok pengelola desa wisata dan pemberian bantuan peralatan Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, pendampingan, serta monitoring. Pengabdian dilaksanakan di dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Merta Sedana dan Kelompok Desa Wisata Tirta Giri Lestari. Hasil kegiatan pengelolaan limbah ternak menjadi kompos dan biourine dapat meningkatkan pengetahuan petani 85,0 % , kelompok tani berhasil menyusun ransum babi dengan memanfaatkan batang pisang sebagai pakan local, pengetahuan kelompok desa wisata dalam pengelolaan desa wisata meningkat menjadi 80 %, diberikan bantuan 10 perahu karet untuk mendukung pengembangan wisata tubing dan twin waterfall. Oleh karena itu pengabdian ini sangat penting dilakukan untuk keberlanjutan pengembangan desa wisata berbasis pertanian
Copyrights © 2024