Desa Lantan merupakan salah satu desa wisata di Pulau Lombok yang masih dalam kategori desa wisata rintisan. Desa Lantan memiliki banyak potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat. Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat adalah suatu model pembangunan yang mengharuskan adanya keterlibatan masyarakat secara holistik dalam segala aktivitas kepariwisataan. Beberapa hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pengembangan desa wisata dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun status desa wisata lantan yang belum mengalami peningkatan hingga saat ini adalah tanggung jawab setiap pihak, khususnya masyarakat lokal. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan masyarakat lokal dalam tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap pengawasan Desa Wisata Lantan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Responden yang terpilih merupakan representasi dari setiap peran dan profesi yang ada di dalam masyarakat, seperti tokoh agama, pemilik usaha rumah makan, pemilik usaha penginapan, pedagang, petani, sesepuh desa, dan pemilik tanah di dekat lokasi wisata. Jumlah responden yaitu sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Desa Wisata Lantan belum maksimal, karena tidak semua lapisan masyarakat ikut serta dalam setiap tahap pengembangan yang dibutuhkan
Copyrights © 2024