Pentingnya studi terhadap hadis-hadis futuristik bukan saja karena hadis-hadis tersebut masuk kategori di luar jangkauan nalar, tetapi juga karena deskripsi naratif Nabi SAW belasan abad lalu tentang masa depan, tentu terkendala dengan kosa kata-kosa kata yang berlaku masa itu untuk menjelaskan hal-hal tentang masa depan yang belum ada masa itu. Pada awal abad kedua hijriah, kaidah-kaidah ini belum terbentuk secara sistematis, baru pada abad keempat kaidah ini bisa terformulasikan oleh ulama-ulama sesudahnya. Salah satu ulama yang memiliki perhatian besar terhadap hadis adalah Imam Bukhari. Untuk itu, penelitian ini memfokuskan pada hadits-hadits futuristik yang dikumpulkan oleh Imam Bukhari.
Copyrights © 2021