Salah satu tujuan penerapan kurikulum merdeka adalah mengantarkan siswa menuju kebahagiaan, ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara “Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat anak-anak, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”. Selama ini pembelajaran menekankan pada penguasaan konten bahkan banyak yang berpusat pada guru (teacher center), padahal pembelajaran yang baik berpusat pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan keunikan siswa diharapkan membawa suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga tujuan menghantarkan siswa yang selamat dan bahagia tercapai. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut salahsatunya dengan memahami kebutuhan belajar siswa, seperti gaya belajar. Secara umum, gaya belajar ada tiga tipe, Visual, Auditorial, Kinestetik dan sebagian orang memiliki kecenderungan kombinasi dari tipe tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar siswa dan tingkat kebahagian siswa selama proses belajar yang telah disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan instrumen angket lolos uji validitas. Responden adalah siswa SMAN1 Tanjung Raya sebanyak 23 siswa ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 69,6% menjalani pembelajaran dengan bahagia, 26,1% dengan Tingkat cukup bahagia, dan hanya 4,3% yang merasa kurang bahagia. Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa proses pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar siswa dapat membuat siswa bahagia dalam belajar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024