Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk berwisata di pantai selain berdampak positif juga akan menjadi perhatian khusus pada kejadian kegawatdaruratan. Banyaknya kasus kegawatdaruratan pada wisawatan dipengaruhi oleh pertolongan pertama orang terdekat/bystander salah satunya adalah peran pedagang pesisir. Pedagang pesisir menyatakan sangat jarang terpapar pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesiapsiagaannya dan apabila ditinjau dari kesibukannya, pedagang pesisir akan lebih memprioritaskan untuk berdagang dibandingkan meningkatkan kompetensi pertolongan. Untuk menanggulangi hal tersebut, metode yang dipilih adalah dengan pembuatan media audio visual berupa video Water Rescue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan pedagang pesisir untuk menolong korban kegawatdaruratan wisata pantai di Kabupaten Badung. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode pre-experiment one group pretest-posttest dan dilaksanakan pada delapan lokasi pantai yang ada di Kabupaten Badung. Pemilihan responden dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan total responden sebanyak 103 orang. Pengambilan data dengan kuesioner untuk menilai kesiapsiagaan sebelum dan setelah pemberian video Water Rescue. Hasil analisis dengan uji t-Test menyatakan ada perbedaan kesiapsiagaan pedagang pantai yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan video Water Rescue dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Edukasi melalui pemberian media audio visual bisa dikatakan efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan kelompok pedagang pantai karena media dibuat dengan real setting dan real time, serta memadukan pendekatan budaya setempat dengan penggunaan bahasa yang sesuai dengan responden. Selain itu, diperlukan lokasi khusus untuk scan barcode penanganan kegawatdaruratan di lokasi pantai/air serta pelatihan secara berkala guna memantapkan kemampuan psikomotor dari pedagang sekitar lokasi wisata pantai/air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024