Hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Upaya nonfarmakologis dapat dilakukan dengan rendam kaki air hangat yang dapat memberikan efek relaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingan rendam kaki dengan air hangat campur serai dan garam selama 10 dan 15 menit pada lansia hipertensi di Puskesmas Cempaka Putih. Metode penelitian menggunakan eksperimen two group pretest posttest design. Pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Masing-masing kelompok terdiri 19 responden, diuji menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pre rerata sistolik kelompok 10 menit 147,37 mmHg, dan diastolik 92,37 mmHg. Rerata pre sistolik kelompok eksperimen 15 menit 150,53 mmHg, dengan diastolik 88,42 mmHg. Hasil post rerata sistolik kelompok 10 menit 129,47 mmHg dengan diastolik 83,16 mmHg. Pada kelompok eksperimen 15 menit post rerata sistolik 123,68 mmHg dan diastolik 81,58 mmHg. Uji Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan p-value 0,049 pada sistolik dan 0,000 pada diastolik. Nilai mean rank menunjukkan adanya penurunan pre dan post sistolik pada waktu 10 menit sebesar 22,87, sedangkan pada waktu 15 menit sebesar 16,13. Hasil penurunan rerata diastolik kelompok 15 menit (11,23 mmHg) lebih kecil dibandingkan kelompok 10 menit (17,66 mmHg). Terlihat dari rerata sistolik dan diastolik pada kelompok 15 menit lebih kecil dibanding 10 menit, maka disimpulkan rendam kaki dengan air hangat campur serai dan garam lebih efektif pada waktu 15 menit untuk menurunkan tekanan darah baik sistolik dan diastole pada lansia hipertensi di Puskesmas Cempaka Putih.
Copyrights © 2024