Penelitian ini bertujuan menggambarkan kondisi ketahanan keluarga pasangan pernikahan dini di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yang mampu melalui masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Teori yang digunakan yaitu teori tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pasangan pernikahan dini pernah mengalami kesulitan ekonomi selama pandemi. Selama pandemi pasangan pernikahan dini menggantungkan pengeluaran sehari-hari kepada orang tuanya. Namun tidak berlangsung lama, pasca covid-19 seperti sekarang ini pasangan pernikahan dini mampu menjalani rumah tangga secara mandiri. Ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini bisa dilihat dari aspek ketahanan fisik, ketahanan psikologis, dan ketahanan sosial. Pasangan pernikahan dini bekerja sebagai buruh, serabutan, berjualan online bahkan sampai berhutang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seperti sandang, pangan, dan papan. Ketahanan psikologis dilihat dari kemampuan suami istri untuk mengendalikan emosi, menyikapi diri secara positif, menunjukkan kepedulian dengan cara memahami dan saling menerima sifat pasangan. Kondisi ketahanan sosial di dalam keluarga pasangan pernikahan dini ditinjau dari interaksi yang terjalin melalui proses komunikasi, komitmen pernikahan, dan pengajaran nilai-nilai agama kepada anggota keluarga.
Copyrights © 2024