Industri pariwisata di Indonesia, khususnya di kota Medan sudah mulai bangkit dan berangsur pulih setelah dilanda covid-19. Kunjungan wisatawan semakin ramai membuat objek wisata di kota Medan memberikan kontribusi bagi pemerintah kota Medan. Terjadinya lonjakan pengunjung disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah adanya komunikasi atau bahasa informasi yang bersifat persuasif sehingga memberikan nilai positif dan dampak terhadap pertambahan jumlah pengunjung wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi persuasif dalam meningkatkan jumlah wisatawan pada objek wisata di Kota Medan, khususnya di Istana Maimun Medan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling accidental. Sumber data primer penelitian ini yaitu diperoleh dengan cara menyebarkan quesioner kepada pengunjung objek wisata tersebut. Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa komunikasi persuasif berpengaruh signifikan terhadap minat wisatawan. Besarnya kontribusi komunikasi persuasif dalam mempengaruhi minat wisatawan adalah sebesar 0,465. Artinya bahwa komunikasi persuasif sangat penting karena akan mampu meningkat jumlah wisatawan sebesar 46,50%.
Copyrights © 2024