Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik biaya pada pelaksanaan tradisi doa arwah pada Masyarakat Suku Gorontalo di Desa Sukamaju. Penelitian ini menggunakan kerangka metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini berangkat dari fenomena masyarakat Suku Gorontalo dimana dalam pelaksanaan tradisinya memerlukan biaya yang dikeluarkan. Melalui analisis pendekatan fenomenologi dengan Noema, Epoche, Noesis, Intentional Analysis, dan Eidetic Reduction, penelitian ini menunjukkan hasil bahwa adanya biaya pengeluaran yang dikeluarkan untuk tradisi ini, diantaranya: 1) biaya adat, 2) biaya sedekah, 3) biaya operasional. Biaya adat terdiri dari biaya toyopo, Biaya sedekah terdiri dari biaya imam besar, biaya pemangku adat, biaya hafidz, biaya memandikan jenazah, dan biaya adzan. Biaya operasional terdiri dari biaya konsumsi dan biaya tamu besar. Semua simbol yang terdapat dalam tradisi doa arwah merupakan keunikan dalam tradisi masyarakat Suku Gorontalo.
Copyrights © 2024