Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proses pemberian kredit usaha rakyat pada Bank Rakyat Indonesia Unit Aloei Saboe dan untuk mengetahui hambatan yang timbul dari pemberian kredit usaha rakyat serta tindakan mengatasinya. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan 3 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara reduksi data, penyajian data, serta membuat kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan 1) Syarat dalam memperoleh pendanaan KUR yang paling utama adalah mempunyai usaha dan telah berjalan minimal 6 bulan. Syarat yang lain adalah KTP dan juga Kartu Keluarga dari calon debitur. Bank BRI Unit Aloei Saboe dalam menyalurkan KUR tanpa penyerahan jaminan. Pihak bank melakukan analisis terhadap calon debitur dilakukan dengan meninjau langsung ke tempat usaha calon debitur. 2) Banyak debitur yang tidak jujur terkait dengan riwayat kreditnya, sehingga ketika melakukan permohonan KUR terkendala dengan BI Checking. Penyelesaikan kredit bermasalah adalah dengan rescheduling atau penjadwalan kembali kredit. Untuk dapat meminimalisis terjadinya kredit bermasalah, pihak bank melakukan kegiatan evaluasi berjangka dari dana yang dipinjamkan. Yaitu dilakukan survei terus menerus kepada debitur untuk memastikan bahwa usahanya berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalisir gagal bayar atau kredit macet.
Copyrights © 2024