<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan meningkatkan keterlibatan belajar siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler story telling di SMPN 4 Kota Pasuruan melalui penggunaan metode Blended Learning. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus, di mana peneliti juga berperan sebagai pelatih ekstrakurikuler. Metode Blended Learning menggabungkan penggunaan teknologi, khususnya aplikasi Zoom, dengan pertemuan tatap muka yang terbatas. Dalam penelitian ini, observasi partisipatif dan wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang holistik tentang keterlibatan belajar siswa. Temuan dari observasi dan wawancara dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi pola-pola keterlibatan belajar siswa, faktor pendukung dan penghambat, serta rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Blended Learning melalui aplikasi Zoom telah membawa perubahan positif dalam keterlibatan belajar siswa. Siswa menunjukkan keterlibatan yang lebih intens dan responsif selama pertemuan daring, dan penggunaan teknologi memfasilitasi akses yang lebih mudah terhadap sumber daya pembelajaran tambahan. Selain itu, metode Blended Learning menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pendidikan di SMPN 4 Kota Pasuruan dan memberikan perspektif yang berharga terkait adaptabilitas metode pembelajaran di era yang terus berkembang. Implikasi penelitian ini juga relevan bagi praktik ekstrakurikuler di sekolah-sekolah lain yang ingin meningkatkan keterlibatan belajar siswa melalui penerapan Blended Learning.]]>
Copyrights © 2024
