Latar belakang: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sangat dianjurkan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya efektif mencegah kehamilan. MKJP memiliki tingkat efisiensi yang tinggi untuk Pasangan Usia Subur (PUS) dalam mengatur kehamilan. Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP, faktor tersebut antara lain berasal dari ketersediaan layanan, peran orang-orang terdekat dan media edukasi. Tujuan : Penelitin ini bertujuan untuk menganalisis peran suami dalam pengambilan keputusan penggunaan MKJP IUD dan Implant. Metode: Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan total informan 5 orang, dengan menggunakan triangulasi sumber dan observasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2023 di BPM Istri Yuliani Gentan Sardonoharjo Sleman. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara seluruh informan utama menyampaikan bahwa pengambilan keputusan untuk penggunaan alat kontrsepsi IUD dan Implant diserahkan sepenuhnya pada istri. Pernyataan tersebut senada dengan hasil wawancara dengan informan kunci, bahwa suami mendukung penuh keputusan istri dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD maupun Implant. Hasil observasi suami menemani istri dalam pemasangan IUD/ Implant. Hasil triangulasi sumber : Bidan mengatakan manyoritas akseptor KB IUD dan Impalnt dapat pendampingan dari suami, khususnya untuk informan penelitian. Kesimpulan: Para suami menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan penggunaan MKJP IUD/ Implant pada istri dan ikut mendampingi pada saat pemasangan alat kontrsepsi
Copyrights © 2024