Rambusa adalah tumbuhan obat yang dipercaya oleh masyarakat di Kalimantan Tengah memiliki khasiat sebagai obat seperti antiproliferatif, penenang, anti-kecemasan, antibakteri, leishmanicidal, antispasmodic, muntah, pembalut luka dan antiulcer. Daun Rambusa diketahui memiliki kandungan senyawa metabolit tanin yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah apakah ekstrak etanol daun Rambusa mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan pada konsentrasi berapa ekstrak etanol daun Rambusa memiliki daya hambat paling besar. Penelitian dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer dimana kertas cakram (disc) direndam dalam variasi konsentrasi ekstrak etanol daun rambusa 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil uji menunjukkan ekstrak etanol daun Rambusa mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dengan rata-rata zona hambat yaitu 8,33±1,15 mm; 8,66±1,52 mm; 24,33±0,94 mm; dan 25±1,63 mm. Hasil tersebut menunjukkan zona hambat terbesar yaitu 25±1,63 mm dimiliki oleh konsentrasi ekstrak etanol daun Rambusa sebesar 20%.
Copyrights © 2023