Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Penataan Kawasan Kota Lama Semarang pada Aspek Ekonomi dan Sosial Nugraha, Satya Budi; Suharini, Erni; Mukhlas, Abd Basith; Saputro, Febri Wahyu; Fajri, Zulfikar Ardiansyah; Kinanthi, Yumna; Prasetyo, Syntya Juli; Fauzia, Husna
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i1.27512

Abstract

Revitalisasi kawasan kota lama Kota Semarang merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Hal ini dilakukan dalam rangka menyiapkan kawasan kota lama tersebut sebagai bagian dari world heritage sekaligus menghidupkan kembali bagian dari kawasan perkotaan Semarang tersebut yang selama ini sebagian sudutnya terlihat suram dan tidak termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji penataan Kawasan Kota Lama Semarang dan kaitannya dengan perubahan aktivitas ekonomi masyarakat/stakeholders dan aspek sosial pada kawasan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mix-method (kuantitatif dan kualitatif). Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi literatur, observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat berpendapat bahwa penataan Kawasan Kota Lama Semarang memberikan pengaruh yang baik pada aspek ekonomi dan sosial pada kawasan tersebut. Perubahan dan penguatan citra kawasan melalui penyediaan fasilitas umum dan penataannya sebagai destinasi wisata perlu dipertahankan dengan upaya pengelolaan yang berkelanjutan.
Potensial Ekstrak Etanol Daun Rambusa (Passiflora foetida L) sebagai Antibakteri: Potential Ethanol Extracts of Rambusa Leaves (Passiflora foetida L) as Antibacterial Evi Mulyani; Husna Fauzia; Bersiani Bersiani
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v8i2.3917

Abstract

(Passiflora foetida L) as a wild plant found in shrubs, it has potential as a drug; phytochemical, it has been proven that Rambusa contains secondary metabolites and functions as a drug. This study was conducted to determine the potential of ethanol extract of rambusa leaves in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria. This test was carried out using the Kirby-Bauer method with disc paper at concentrations of 5%, 10%, 15%, and 20%. The test results showed that the ethanolic extract of the leaves of Rambusa (Passiflora foetida, L) had potential as an antibacterial in the resistant to intermediate category. Each concentration formed an inhibition zone of 10 + 1.73 mm in sequence; 9.33 + 0.57 mm; 12.66 + 3.21 mm; and 19 + 2.64 mm.
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Batang Dan Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Fauzia, Husna; Yuniar, Cindra Tri; Nuari, Doni Anshar
Sains Medisina Vol 2 No 2 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah buang air besar encer dengan atau tanpa darah atau lendir, dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lainnya. Penelitian Khair (2012) dan Yosika (2014) menyebutkan Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd) dapat digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung golongan senyawa flavonoid dan tanin yang di antaranya berfungsi mengobati diare. Penelitian ini melakukan pengujian aktivitas antidiare ekstrak etanol batang dan daun kelakai dengan metode proteksi terhadap oleum ricini dan metode transit intestinal pada mencit jantan galur Swiss Webster. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak etanol batang dan daun kelakai dosis 400 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiare dengan menurunkan bobot feses, menurunkan frekuensi defekasi meningkatkan konsistensi feses, mengurangi lamanya diare, serta menekan waktu muncul diare berbeda bermakna terhadap kontrol (p ≤ 0,05) dengan disertai kecenderungan penekanan gerakan peristaltik usus.
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Parviz Kota Palangka Raya Handayani, Rezqi; Anggriani Pramudita; Fauzia, Husna
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i3.1225

Abstract

Pharmaceutical services involve direct and responsible care for patients related to pharmaceutical preparations, aiming to achieve definite results that enhance patients' quality of life. One indicator of healthcare quality is measuring user satisfaction. Apotek Parviz provides pharmaceutical services to the surrounding community, offering dual healthcare services—doctor diagnosis and pharmaceutical care—thus improving the health and quality of life for residents of Palangka Raya City. This study aims to determine patient satisfaction levels with pharmaceutical services at Apotek Parviz in Palangka Raya City, based on five dimensions: tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This descriptive study used a questionnaire with a sample size of 86 respondents selected through accidental sampling. The research results showed that the satisfaction percentages for each dimension were: 87.43% for tangibility, 81.16% for reliability, 83.25% for responsiveness, 84.49% for assurance, and 83.25% for empathy. The overall average satisfaction across the five dimensions, according to the Likert scale, was 84.18%, indicating that patients are very satisfied with the pharmaceutical services at Apotek Parviz in Palangka Raya City.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN BANTURUNG DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI TUMBUHAN OBAT LOKAL BERBASIS “ETNOFARMASI” Paramawidhita, Risqika Yulia Tantri; Suryadini, Halida; Fauzia, Husna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.1981

Abstract

ABSTRACTThe lack of knowledge of the local community in Banturung Village Bukit Batu District is one of the things that has encouraged us to carry out this action by providing education and training related to how to document the use of medicinal plants. In order to develop the potential use of medicinal plants in the Banturung Village Bukit Batu District and the ability to train skills, a problem-solving framework is implemented which includes four things. Firstly documentation of the use of medicinal plants, secondly providing a place for inventory of local plants that they will use, thirdly providing empirical comparison information and literature on the potential of medicinal plants used, and fourthly organizing special activities in the community in the form of education and training which can be connected in a bond cooperation. Providing training on documentation and inventory of medicinal plants can be a skill for them to be continued and useful for the community.Keywords: Community empowerment, Local plants, EtnopharmacyABSTRAKMinimnya pengetahuan masyarakat lokal di Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu menjadi salah satu hal yang mendorong kami untuk melaksanakan kegiatan ini yakni dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait cara dokumentasi penggunaan tumbuhan obat. Dalam rangka mengembangkan potensi penggunaan tumbuhan obat di daerah Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu dan kemampuan dalam melatih keterampilan, maka dilaksanakan kerangka pemecahan masalah yang meliputi empat hal. pertama dokumentasi penggunaan tumbuhan obat, kedua menyediakan wadah untuk inventaris tumbuhan lokal yang akan mereka gunakan, dan ketiga memberikan informasi perbandingan secara empiris dan literatur potensi tumbuhan obat yang digunakan, keempat menyelenggarakan kegiatan khusus dalam komunitas yang berupa edukasi serta pelatihan, yang dapat terhubung dalam ikatan kerjasama. Pemberian pelatihan dokuementasi dan inventarisasi tumbuhan obat dapat menjadi suatu keterampilan bagi mereka untuk dapat dilanjutkan dan berguna bagi masyarakat.Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Tumbuhan lokal, Etnofarmasi
Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Rambusa (Passiflora Foetida L.) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Husna Fauzia; Mulyani, Evi; Lestari, Oktavia Nanda
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1895

Abstract

Rambusa adalah tumbuhan obat yang dipercaya oleh masyarakat di Kalimantan Tengah memiliki khasiat sebagai obat seperti antiproliferatif, penenang, anti-kecemasan, antibakteri, leishmanicidal, antispasmodic, muntah, pembalut luka dan antiulcer. Daun Rambusa diketahui memiliki kandungan senyawa metabolit tanin yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah apakah ekstrak etanol daun Rambusa mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan pada konsentrasi berapa ekstrak etanol daun Rambusa memiliki daya hambat paling besar. Penelitian dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer dimana kertas cakram (disc) direndam dalam variasi konsentrasi ekstrak etanol daun rambusa 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil uji menunjukkan ekstrak etanol daun Rambusa mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dengan rata-rata zona hambat yaitu 8,33±1,15 mm; 8,66±1,52 mm; 24,33±0,94 mm; dan 25±1,63 mm. Hasil tersebut menunjukkan zona hambat terbesar yaitu 25±1,63 mm dimiliki oleh konsentrasi ekstrak etanol daun Rambusa sebesar 20%.
Description of Blood Sugar Levels of Male Wistar Rats after Administration of Ethanol Extract of Rambusa Leaves (Passiflora Foetida Linn.) from Central Kalimantan Evi Mulyani; Noor Alris Ferdiansyah; Halida Suryadini; Husna Fauzia
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.3856

Abstract

Rambusa (Passiflora foetida Linn.) is a type of plant that is often found creeping on other plants. Usually found in watery areas such as swamps and rivers. The rambusa plant contains chemical compounds which are useful sources and can be developed as medicine. Several previous studies explained that Rambusa (Passiflora foetida Linn.) which grows in several areas shows antidiabetic properties. The aim of this study was to determine the blood sugar levels of male Wistar rats after administration of ethanol extract of rambusa leaves (Passiflora foetida Linn.) from Central Kalimantan. This research was carried out using an experimental or experimental method (experiment research) in the laboratory which was carried out with a series of experiments using the GCU Check strip. The results of this study show that ethanol extract of rambusa leaves from Central Kalimantan can reduce blood sugar levels of male Wistar rats at doses of 1.5 mg/Kgbb and 2 mg/Kgbb.
Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Klinik Pratama NU Palangka Raya Husna Fauzia; Marsela, Marsela; Evi Mulyani
Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2025): Mei - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jfkes.v3i1.3313

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pelayanan Kesehatan di Klinik Pratama NU Palangka Raya. Semakin baik tingkat pelayanan kefarmasian akan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Pasien merasa puas apabila pelayanan kesehatan yang diperoleh seperti apa yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Klinik Pratama Nu Palangka Raya. Kepuasan pasien di ukur berdasarkan lima dimensi kualitas layanan, yakni dimensi kehandalan (reliability), dimensi ketanggapan (responsivess), dimensi jaminan (assurance), dimensi empati (empathy), dan dimensi bukti langsung (tangible). Metode yang digunakan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Klinik Pratama NU Palangka Raya berdasarkan dimensi kehandalan 3,67, dimensi ketanggapan 3,60, dimensi jaminan 3,76, dimensi empati 3,70 dan dimensi bukti langsung 3,63. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah kepuasan pasien berada dalam kategori sangat puas dengan nilai 3,68.
Antioxidant Activity Ethanolic Extract of Kalakai Leaf (Stenochlaena Palustris (BURM.F) Bedd) From Central Kalimantan by DPPH Method Adawiyah, Rabiatul; Suryadini, Halida; Abrar, Atika; Fauzia, Husna; Faradila, Faradila
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 5 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i5.4935

Abstract

The diseases triggered by free radicals in Indonesia are increasing. Free radicals can be neutralized by antioxidants. The main sources of antioxidants are plants or fruits. Kalakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd.) is one of the typical plants of Kalimantan known for its medicinal properties. The leaves of Kalakai contain compounds such as flavonoids, phenols, tannins, alkaloids, and saponins, which have antioxidant abilities. This research aims to determine the antioxidant activity of Kalakai leaf extract from Central Kalimantan against DPPH free radicals based on the IC50 value. Antioxidant activity was measured using the DPPH method and analyzed using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 516.6 nm. The results showed that Kalakai leaf extract had moderate antioxidant activity with an IC50 value of 241.547 ppm, while vitamin C as a positive control had strong activity with an IC50 of 10.031 ppm. These findings indicate that Kalakai leaves, although less potent than vitamin C, may serve as a promising natural antioxidant source. The conclusions is kalakai leaf extract exhibits moderate antioxidant activity and holds potential for further development in natural antioxidant applications.