Penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pendidikan merupakan bidang yang kompleks dan terus berkembang pesat. Perkembangan ini membawa potensi besar untuk mentransformasi proses belajar-mengajar, namun juga menimbulkan berbagai tantangan etis dan praktis yang perlu diatasi. Implementasi AI dalam pendidikan membutuhkan pertimbangan yang cermat dan menyeluruh terhadap berbagai aspek kritis, termasuk privasi data peserta didik, keadilan dan inklusivitas dalam akses serta penggunaan teknologi, transparansi algoritma dan pengambilan keputusan, tingkat dan bentuk kontrol manusia yang tepat, aksesibilitas bagi semua kelompok peserta didik termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, serta potensi dampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif, sosial, dan emosional peserta didik. Mengingat kompleksitas isu-isu tersebut, pendekatan etis terhadap integrasi AI dalam pendidikan harus melibatkan dialog berkelanjutan dan kolaborasi erat antara berbagai pemangku kepentingan. Hal ini mencakup pendidik di berbagai tingkatan, pengembang teknologi AI, pembuat kebijakan pendidikan, siswa sebagai pengguna utama, serta masyarakat luas yang memiliki kepentingan dalam sistem pendidikan. Tujuan utama dari dialog dan kolaborasi ini adalah untuk memastikan bahwa teknologi AI diimplementasikan dan digunakan dengan cara yang tidak hanya bermanfaat dari segi edukasi, tetapi juga adil, etis, dan menghormati hak-hak serta kepentingan semua pihak yang terlibat. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi secara mendalam berbagai aspek penggunaan AI dalam pendidikan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis manfaat potensial dari integrasi kecerdasan buatan dalam bidang pendidikan.
Copyrights © 2024