Seseorang memiliki pandangan terhadap dirinya sendiri yang merupakan hasil interaksi dengan kelompok dan lingkungan sosialnya. Hal ini disebut dengan konsep diri, yang mana hal ini dipengaruhi pula dengan pengalaman pribadi dan dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Jika dilihat dalam perspektif para suporter sepak bola yang seringkali melakukan tindakan-tindakan untuk mendukung klub sepak bolanya, bagaimana cara mereka memandang dirinya sendiri? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi konsep diri para suporter sepak bola dan apa yang mereka dapatkan dari keterlibatan mereka sehingga mereka melakukan hal-hal yang bersifat loyal untuk mendukung klub sepak bola yang mereka sukai. Penelitian ini merupakan penilitian kualitaif melalui pendekatan fenomenologi dengan pengambilan data melalui wawancara. Dari hasil yang didapat, diketahui bahwa kita perlu melihat apakah terdapat nilai-nilai tertentu yang dianut dalam komunitas tersebut untuk saling mempercayai satu sama lain dan melakukan semuanya secara bersama. Adanya ikatan emosional yang terjalin mendorong terbentuknnya soldiaritas diantara mereka yang menjadi dasar untuk bersama-sama melakukan aksi-aksi dukungan bagi klub sepak bola yang mereka sukai. Berbagai makna yang diberikan terkait dengan kehadiran sepak bola bagi hidup mereka menjadi kunci utama terbentuknya konsep diri melalui hubungan solidaritas yang terjalin. Dimana konsep diri ini, mempengaruhi adanya pengambilan keputusan rasional yang didasarkan pada solidarita dan ditunjukkan melalui bentuk-bentuk dukungan.
Copyrights © 2023