Kurangnya kematangan karir siswa disebabkan oleh sedikitnya pengetahuan siswa terkait informasi pengambilan keputusan karirnya. Siswa kesulitan dalam menentukan lanjut ke Perguruan Tinggi atau langsung bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya serta sedikitnya minat siswa terkait pilihan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya saat ini. Hal ini dapat diatasi melalui layanan bimbingan konseling yaitu melalui layanan informasi dengan teknik diskusi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kematangan karir siswa sebelum dan setelah diberikan layanan serta untuk mengetahui perbedaan kematangan karir siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi pada siswa kelas XI PMS (Pemasaran) 3 di SMK Negeri 2 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimen menggunakan desain one group pretest posttest. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner (angket) dengan model skala likert dan analisis data dilakukan dengan uji-t menggunakan SPSS versi 20. Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan layanan informasi tingkat kematangan karir siswa berada pada kategori rendah yaitu sebesar 99,90%. Setelah diberikan layanan informasi tingkat kematangan karir siswa berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 133,37%. Perbedaan tingkat kematangan karir siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi berdasarkan uji-t didapatkan sebesar 33,89. Artinya pelaksanaan layanan informasi dengan teknik diskusi efektif digunakan dalam meningkatkan kematangan karir siswa. Maka guru bimbingan konseling di sekolah diharapkan dapat melaksanakan layanan informasi dengan teknik diskusi dan layanan lainnya yang ada pada bimbingan konseling untuk meningkatkan kematangan karir siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024