Pendahuluan: Stunting pada bayi dan anak sampai saat ini menjadi masalah utama di dunia, termasuk Indonesia. Stunting berkontribusi terhadap 15-17 persen dari seluruh kematian anak. Sekitar 8 Juta anak Indonesia mengalami pertumbuhan tidak maksimal. Faktor penyebab Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi diantarnya Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang, riwayat penyakit infeksi, dan keragaman konsumsi pangan. Jenis penelitian ini adalah studi case-control. Jumlah sampel pada kelompok kasus dan kontrol masing-masing 39 balita di Puskesmas Teras terunjam Kabupaten Muko-Muko. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik consecutive sampling. Data primer wawancara langsung kepada responden menggunakan kuesioner yaitu data pengetahuan ibu, keragaman konsumsi pangan, data sekunder diperoleh dari pencatatan pengukuran pada buku Kesehatan Ibu Anak (KIA), yaitu data balita stunting dan balita tidak stunting, dan riwayat penyakit infeksi. Data dianalisis dengan komputerisasi menggunakan program software SPSS. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang (p value=0,001), keragaman konsumsi pangan (p value=0,041), riwayat penyakit infeksi (p value=0,001) dengan kejadian stunting. Sebagai upaya preventif terhadap risiko kejadian stunting maka ibu balita perlu meningkatkan pengetahuan gizi seimbang, meningkatkan keragaman konsumsi pangan, dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah dan mengolah pangan lokal dengan menu yang sederhana namun tinggi zat gizi. Selain itu diharapkan kepada ibu balita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat agar balita terhindar dari penyakit infeksi.
Copyrights © 2024