Jumlah pengguna NAPZA di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dan peredarannya telah meluas hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Namun pengguna NAPZA yang menjalani rehabilitasi jumlahnya masih rendah. Seseorang yang memiliki mekanisme koping yang tidak efektif akan sulit untuk menyelesaikan masalahan kehidupan sehingga menimbulkan perilaku negatif, seperti penyalahgunaan NAPZA. Pengguna NAPZA yang telah mengikuti program rehabilitasi sangat rentan terhadap penyalahgunaan NAPZA ketika kemabli kemasyarakat, bila mereka memiliki koping yang tidak efektif. Studi kasus ini bertujuan mengetahui seberapa efektif asuhan keperawatan dan terapi psikospiritual (dzikir) kepada residen di Instalasi Rehabilitasi NAPZA. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peningkatan efektifitas koping pengguna NAPZA paska rehabilitasi dalam penanganan masalah kehidupan. Studi ini menyimpulakan bahwa penerapan strategi koping melalui terapi psikospiritual (dzikir) di ruang rehabilitasi NAPZA terbukti efektif membantu residen rasa nyaman dan tenang sehingga mampu menyelesaikan masalah hidup. Diharapkan perawat yang berdinas di Rehabilitasi NAPZA dapat memperaktikan teknik terapi-terapi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan koping residen, seperti terapi psikospiritual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024