Farah Dineva R
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI CITRA TUBUH PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 4 LAMPINEUNG BANDA ACEH Hasmila Sari; Farah Dineva R
Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.795 KB) | DOI: 10.52199/inj.v4i1.1603

Abstract

Citra tubuh adalah suatu penggabungan dari persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang tentang tubuh. Iklan,majalah, dan film yang menghadirkan model langsing menguatkan keyakinan budaya bahwa langsing adalahmenarik. Sebagian besar remaja putri memiliki persepsi citra tubuh negatif yang diakibatkan olehketidakpuasan remaja terhadap tubuhnya yang sedang mengalami pubertas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi citra tubuh pada remaja di SMAN 4Lampineung Banda Aceh ditinjau dari faktor pertumbuhan kognitif, faktor perkembangan fisik dan faktornilai kultural sosial. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif, metode pengambilansampel adalah probability sampling berdasarkan teknik stratified random sampling, alat pengumpulan datadengan menggunakan kuesioner berbentuk skala likert yang dibagikan pada 90 orang siswi di SMAN 4Lampineung Banda Aceh. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif melalui analisa univariat. Hasilpenelitian diketahui faktor pertumbuhan kognitif berada pada kategori baik sebesar 96,7%, faktorperkembangan fisik berada pada kategori baik sebesar 96,7%, dan faktor nilai kultural sosial berada padakategori baik sebesar 95,6%. Secara umum diketahui bahwa persepsi citra tubuh remaja putri di SMAN 4Lampineung berada pada kategori baik sebesar 97,8%. Diharapkan hendaknya sekolah mempertahankandukungan dan bimbingan terhadap para siswi melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang positif untukmembentuk pribadi siswi yang percaya diri dan berprestasi.Kata Kunci: Persepsi, Citra Tubuh, Remaja 
PENGARUH PROGRAM MANAJEMEN DIRI BERBASIS KELOMPOK TERHADAP PERILAKU DIET HIPERTENSI DI ACEH Arfiza Ridwan; Umaporn Boonyasopun; Piyanuch Jittanoon; Farah Dineva R
Cakradonya Dental Journal Vol 13, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.127 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v13i2.23528

Abstract

Hipertensi merupakan tantangan di semua negara karena prevalensinya yang tinggi. Perawatan hipertensi dalam keperawatan komunitas melibatkan perawatan non-farmakologis terstruktur termasuk konseling tentang perubahan gaya hidup. Tujuan dari studi kuasi-eksperimental ini adalah untuk menguji efek dari program manajemen diri diet berbasis kelompok pada perilaku diet masyarakat dengan hipertensi. Delapan puluh delapan sampel dipilih dan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan program pengelolaan pola makan berbasis kelompok, sedangkan kelompok kontrol hanya mendapat buku pedoman perilaku diet hipertensi ketika penelitian selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari perilaku diet kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti program (t = -11,315, df = 43, p 0,05). Terdapat juga perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t = 9.231, df = 86, p 0.05). Hal tersebut mengindikasikan bahwa program manajemen diri diet berbasis kelompok meningkatkan perilaku diet masyarakat penderita hipertensi secara efektif di Indonesia.
PENGARUH PROGRAM MANAJEMEN DIRI BERBASIS KELOMPOK TERHADAP PERILAKU DIET HIPERTENSI DI ACEH Arfiza Ridwan; Umaporn Boonyasopun; Piyanuch Jittanoon; Farah Dineva R
Cakradonya Dental Journal Vol 13, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v13i2.23528

Abstract

Hipertensi merupakan tantangan di semua negara karena prevalensinya yang tinggi. Perawatan hipertensi dalam keperawatan komunitas melibatkan perawatan non-farmakologis terstruktur termasuk konseling tentang perubahan gaya hidup. Tujuan dari studi kuasi-eksperimental ini adalah untuk menguji efek dari program manajemen diri diet berbasis kelompok pada perilaku diet masyarakat dengan hipertensi. Delapan puluh delapan sampel dipilih dan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan program pengelolaan pola makan berbasis kelompok, sedangkan kelompok kontrol hanya mendapat buku pedoman perilaku diet hipertensi ketika penelitian selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari perilaku diet kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti program (t = -11,315, df = 43, p 0,05). Terdapat juga perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t = 9.231, df = 86, p 0.05). Hal tersebut mengindikasikan bahwa program manajemen diri diet berbasis kelompok meningkatkan perilaku diet masyarakat penderita hipertensi secara efektif di Indonesia.
PENERAPAN TERAPI MEMAAFKAN PADA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN: SUATU STUDI KASUS Ayu Lestari; Syarifah Rauzatul Jannah; Farah Dineva R
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan respons emosi yang muncul sebagai bentuk reaksi terhadap meningkatnya kecemasan, dirasakan sebagai suatu ancaman (diejek/dihina) dan ungkapan perasaan terhadap situasi yang tidak menyenangkan (keinginan tidak tercapai, rasa kecewa serta tidak puas). Perasaan terancam ini dapat berasal dari pengaruh lingkungan luar (penyerangan fisik, kehilangan orang terdekat dan masukan dari orang lain) dan pengaruh lingkungan dalam (kegagalan di dunia kerja, perasaan tidak mendapatkan perhatian dan ketakutan terhadap penyakit fisik). Studi kasus ini bertujuan untuk mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik dengan pendekatan proses keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Metode yang digunakan adalah melakukan studi kasus selama 6 hari dengan memberikan asuhan keperawatan jiwa terdiri dari pengkajian, penentuan diagnosa, penyusunan intervensi, pelaksanaan implementasi dan evaluasi. Hasil studi kasus yang didapatkan adalah pasien mampu memahami Strategi Pelaksanaan (SP) dan terapi memaafkan yang telah diajarkan serta mampu diaplikasikan selama dirawat di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Berdasarkan hasil studi kasus direkomendasikan agar lebih memperhatikan dan lebih memperkuat peran perawat melalui pemberian terapi sebagai aktivitas yang dapat diterapkan pada pasien dengan masalah kesehatan jiwa, khususnya pasien dengan risiko perilaku kekerasan.
Korelasi Antara Kepatuhan Minum Obat Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Farisa, Alya; Dineva R, Farah; Novitayani, Sri
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i1.7531

Abstract

ABSTRAK Pasien skizofrenia rawat jalan sangat penting untuk patuh dalam mengkonsumsi obat secara teratur sesuai instruksi agar dapat mengontrol gejala skizofrenia yang dialaminya. Ketika gejala skizofrenia terkontrol, pasien mampu menjalani aktivitas kehidupannya sehari-hari dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan kualitas hidup pasien lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Sampel pada penelitian adalah pasien skizofrenia rawat jalan yang berjumlah 110 pasien dengan kriteria antara lain pasien dengan diagnosa medis skizofrenia berdasarkan rekam medis pasien, berusia di atas 18 tahun, pasien berobat jalan 1 tahun terakhir, memiliki Brief Psychiantric Ranting Scale ≤ 40, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi, Behavior of Medication Adherence Questionnaire (BMAQ), Kuesioner World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF), dan The Brief Psychiantric Ranting Scale (BPRS). Hasil menunjukkan ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pada pasien skizofrenia (p>0,0). Kepatuhan minum obat mempengaruhi tingkat kualitas hidup pada pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Aceh. Pasien patuh dalam meminum obat karena terdapat pengetahuan yang cukup sehingga tau pentingnya patuh dalam minum obat untuk mengurangi kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup. Kata kunci: Kualitas hidup, Kepatuhan minum obat, Skizofrenia ABSTRACT It is very important for schizophrenic outpatient to adhere taking medication as prescribe in order to control the symptoms of schizophrenia that they experience. While the symptoms are controlled, the schizophrenic outpatient is able to carry out activity daily living well. The aim of this study is to determine the relationship between medication adherence and quality of life in schizophrenic outpatients at the Polyclinic of Aceh Mental Hospital. This study is quantitative with a cross-sectional study design. The sample in the study was 110 schizophrenic outpatients with the criteria consist of being patients with a medical diagnosis of schizophrenia based on the patient's medical records, aged over 18 years, the patient had received outpatient treatment for the last 1 year, had a BPRS ≤ 40, and could communicate well. The instruments used in this study were demographic data questionnaire, the Behavior of Medication Adherence Questionnaire (BMAQ), the World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF) Questionnaire, and The Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS). The results showed that there was a correlation between adherence to taking medication and quality of life in schizophrenic outpatients (p > 0.0). Adherence in taking medication affects the level of quality of life in schizophrenia patients at the Polyclinic of Aceh Mental Hospital. Schizophrenic outpatients are obedient in taking medication because they have sufficient knowledge so they know the importance of adherence in taking medication to reduce relapse and improve quality of life. Keywords : Quality of life, Medication adherence, Schizophrenia
Penerapan senam aerobic low impact dalam mengontrol risiko perilaku kekerasan: Sebuah studi kasus Riyanda, Teuku; Dineva R, Farah; Alfiandi, Rudi
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6.1121

Abstract

Latar Belakang: Risiko perilaku kekerasan merupakan kondisi dimana suatu keadaan seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan baik secara fisik kepada diri sendiri maupun orang lain. Sehingga seseorang dengan risiko perilaku kekerasan cenderung menunjukkan perubahan perilaku seperti mengancam, gelisah, dan agresif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu dengan penerapan strategi pelaknaan selama 2 hari dimana hari pertama diberikan strategi pelaksanaan 1 dan 2 kemudian di hari kedua diberikan strategi pelaksanaan 3 dan 4, pada hari selanjutnya diberikan intervensi senam aerobic low impact selama 4 hari terdiri dari 4 sesi yang dilakukan dengan durasi selama 15-30 menit pada tiap pertemuan. Hasil: Setelah menerapkan strategi pelaksanaan dan terapi senam aerobic low impact ditemukan adanya penurunan tanda-tanda dari risiko perilaku kekerasan dari sebelum diberikan strategi pelaksanaan dan terapi senam aerobic low impact yaitu mata tidak lagi melotot, intonasi bicara rendah dan tangan tidak  mengepal, dan setelah diberikan strategi pelaksanaan dan terapi senam aerobic low impact tanda tanda dari risiko perilaku kekerasan itu menurun. Kesimpulan: Pemberian intervensi strategi pelaksanaan dan senam aerobic low impact mampu menurunkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan.
GAMBARAN PERILAKU MAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG SELAMA KEHAMILAN SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING S.Rohmah, Sita Hopipah; Kiftia, Mariatul; R, Farah Dineva
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi balita Aceh menempati urutan ketiga dari 34 provinsi Indonesia dalam hal stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mengganggu kesehatan fisik, serta meningkatkan bahaya lainnya. Mengkonsumsi makanan kaya nutrisi selama kehamilan sangat penting untuk perkembangan janin guna mencegah stunting pada anak. Perilaku makan gizi seimbang selama hamil merupakan indikator terpenuhinya gizi seimbang selama hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku makan di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi seimbang selama hamil dan mencegah stunting. Dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden, strategi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. menggabungkan kuesioner dengan wawancara yang diawasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 responden (87,1%) melakukan kebiasaan makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang selama hamil. Diharapkan ibu lebih memahami kebutuhan gizi selama kehamilan melalui kebiasaan makan yang tepat dan frekuensi kebutuhan selama kehamilan. Kebutuhan gizi sebelum atau sesudah kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin, dan diharapkan penyedia layanan kesehatan menggunakan promosi kesehatan untuk membantu orang mengubah kebiasaan makan mereka dan memenuhi kebutuhan gizi seimbang mereka dengan lebih baik selama kehamilan. Hal ini akan meningkatkan kesehatan ibu dan janin serta menurunkan risiko stunting pada balita.
PENERAPAN PSIKOEDUKASI PADA RESIDEN DI RUANG INSTALASI REHABILITASI NAPZA: SUATU STUDI KASUS Zulfianda, Fahmi; Alfiandi, Rudi; R, Farah Dineva
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA terus mengalami peningkatan dan menjadi masalah yang cukup serius. Dampak penyalahgunaan NAPZA dapat menimbulkan gangguan pada seluruh sistem neurokognitif pencapaian pendidikan yang buruk, gangguan mental, dan sukar bersosialisasi. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan terapi yang efektif untuk menangani masalah penyalahgunaan NAPZA. Psikoedukasi diharapkan dapat menjadi terapi rehabilitasi untuk meningkatkan motivasi pada diri dan mempengaruhi perubahan tingkah laku yang lebih baik. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan psikoedukasi pada residen di Ruang Instalasi Rehabilitasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Aceh. Studi kasus ini dilakukan selama 3 hari pada 1 orang residen. Asuhan keperawatan yang diberikan berupa psikoedukasi yang dibagi dalam beberapa sesi, yaitu dampak/komplikasi kesehatan, aspek sosial, craving dan relaps, serta penggunaan waktu luang. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah residen memiliki motivasi untuk tidak menggunakan NAPZA, serta mampu menyebutkan dan mempraktikkan cara mengontrol keinginan menggunakan NAPZA dengan baik. Residen mengungkapkan keinginan untuk rutin melakukan aktivitas fisik setiap harinya bahkan ketika selesai dari program rehabilitasi. Residen menyatakan pikirannya teralihkan dengan melakukan aktivitas fisik. Residen menyatakan kemauannya dalam melakukan aktivitas fisik sebagai salah satu mekanisme koping ketika menghadapi masalah ataupun stres. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah penerapan psikoedukasi mampu meningkatkan motivasi untuk berhenti menggunakan NAPZA, mengontrol keinginan menggunakan NAPZA, dan membentuk alternatif mekanisme koping bagi residen. Diharapkan psikoedukasi dapat menjadi bagian dari program rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA sebagai salah satu asuhan keperawatan pada residen penyalahgunaan NAPZA.
EFEKTIFITAS PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA RESIDEN REHABILITASI NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA ACEH: SUATU STUDI KASUS Putra, Satria; Aiyub, Aiyub; R, Farah Dineva
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pengguna NAPZA di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dan peredarannya telah meluas hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Namun pengguna NAPZA yang menjalani rehabilitasi jumlahnya masih rendah. Seseorang yang memiliki mekanisme koping yang tidak efektif akan sulit untuk menyelesaikan masalahan kehidupan sehingga menimbulkan perilaku negatif, seperti penyalahgunaan NAPZA. Pengguna NAPZA yang telah mengikuti program rehabilitasi sangat rentan terhadap penyalahgunaan NAPZA ketika kemabli kemasyarakat, bila mereka memiliki koping yang tidak efektif. Studi kasus ini bertujuan mengetahui seberapa efektif asuhan keperawatan dan terapi psikospiritual (dzikir) kepada residen di Instalasi Rehabilitasi NAPZA. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peningkatan efektifitas koping pengguna NAPZA paska rehabilitasi dalam penanganan masalah kehidupan. Studi ini menyimpulakan bahwa penerapan strategi koping melalui terapi psikospiritual (dzikir) di ruang rehabilitasi NAPZA terbukti efektif membantu residen rasa nyaman dan tenang sehingga mampu menyelesaikan masalah hidup. Diharapkan perawat yang berdinas di Rehabilitasi NAPZA dapat memperaktikan teknik terapi-terapi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan koping residen, seperti terapi psikospiritual.
RELATIONSHIP OF PEER SUPPORT AND PHYSICAL ACTIVITY AMONG ADOLESCENTS IN A PUBLIC ISLAMIC HIGH SCHOOL IN THE DISTRICT OF ACEH BESAR Amanda, Putri; Asniar, Asniar; R, Farah Dineva
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 3, No 1 (2024): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v3i1.38143

Abstract

Background: Lack of physical activity is a risk factor for various chronic diseases that must be prevented with health promotion interventions. In designing targeted interventions, it is necessary to study health determinants that can increase the success of an intervention. In the adolescent age group, one of the determinants of physical activity is social support from peers, which impacts increasing physical activity. This study aims to determine the relationship between peer support and physical activity among adolescents at Public Islamic High School in Aceh Besar. Method: The research method used is a correlative with a cross-sectional approach. One hundred nine respondents were involved in this study and selected by a simple random sampling technique. Data was collected using the Social Support for Exercise Scale and Physical Activity Questionnaire-Adolescents (PAQ-A) and analyzed using the Chi-Square test. Results: The data analysis results show a significant relationship between peer support and adolescents' physical activity at Public Islamic High School in Aceh Besar (p-value 0.002). This research shows that if teenagers have good social support from their peers, they can increase their physical activity. Conclusion: For this reason, it is recommended that community nurses be able to design interventions that facilitate peer support for adolescents in carrying out physical activities. Collaboration between various stakeholders, including parents, school administrators, and related stakeholders, is needed to create an atmosphere and facilities conducive to adequate peer support for teenagers.