Pembelajaran Bahasa Indonesia di salah satu SD di Kabupaten Garut belum bisa mengakomodasi siswa untuk aktif dalam bercerita. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah media yang mampu menstimulus keaktifan siswa, salah satunya dengan media wayang kartun. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan instrumen berupa angket dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD yang berjumlah 25 orang. Hasil perhitungan uji t yaitu thitung sebesar 23,10 dan nilai ttabel dengan taraf signifikan 0,173 yang diperoleh ttabel 0,173. Dari analisis tersebut di peroleh bahwa thitung =23,10>ttabel0,173. Dengan demikian, terdapat pengaruh signifikan model paired storytelling dan media wayang kartun terhadap keaktifan siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023