Kurikulum Merdeka merupakan upaya Kemendikbud dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia agar nilai-nilai pendidikan sebagai wadah pengembangan peserta didik benar-benar terealisasikan. Salah satunya dengan penggantian asesmen/penilaian dari asesmen konvensional menjadi asesmen autentik dengan menitik beratkan pengembangan potensi peserta didik yang selaras dengan teori humanisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara teori humanisme dengan asesmen dalam Kurikulum Merdeka dan bagaimana bentuk penilaian asesmen autentik yang bisa diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dengan mengkaji artikel, jurnal, buku, dan dokumen-dokumen lain yang relevan terhadap topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian teori humanisme dengan penilaian dalam Kurikulum Merdeka yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survey Karakter yang memiliki konsep asesmen autentik. Asesmen autentik dalam Kurikulum Merdeka memberi dampak positif terhadap optimalisasi perkembangan kompetensi peserta didik dengan sistem kemerdekaan/kebebasan pembelajaran sesuai dengan minat peserta didik.
Copyrights © 2024